Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan penyebab saham-saham perbankan termasuk pihaknya yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu. Menurut Jahja, hal itu disebabkan kebijakan tarif impor yang begitu tiba-tiba disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ke banyak negara tak terkecuali Indonesia.
"Jadi, saya pikir bukan hanya BCA. Saya juga amati saham-saham dari bank-bank lain di Mandiri, BRI, BNI gitu ya, juga swasta lain trennya hampir sama dengan BCA. Kenapa? Karena kita ingat, pada waktu liburan panjang, masa Lebaran, ada kejutan-kejutan dari teman kita, Mr Trump, yang tiba-tiba mengumumkan ada tambahan biaya custom untuk tiap negara yang trade balance-nya dianggap merugikan Amerika. Termasuk, kita terkena 32 persen," tutur Jahja dalam konferensi pers virtual, dikutip Kamis (23/4/2025).