Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya tidak menaikkan harga tiket pesawat untuk periode mudik Lebaran 2024.
Dia mengatakan, harga tiket pesawat masih sesuai ketentuan tarif batas atas (TBA) di periode mudik sejak 2019.
“Nah ini sudah dari 2019 kita gak pernah naik, TBA kita tidak pernah naik,” kata Irfan dalam media briefing di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Irfan mengatakan, kenaikan tarif tiket pesawat disebabkan oleh pajak bandara alias airport tax. Dia mengatakan, kenaikannya cukup signifikan, terutama di bandara-bandara utama.
“Tahun lalu airport tax itu rata-rata naik 100-an persen,” ujar Irfan.
Irfan mengatakan, dirinya mengusulkan agar airport tax dibayarkan terpisah oleh penumpang. Sehingga, airport tax tak perlu dimasukkan dalam komponen harga penjualan tiket pesawat. Dengan cara itu, maka masyarakat bisa mengetahui bahwa yang mengalami kenaikan bukan harga dari maskapai penerbangan.
“Jadi yang harga tiket Anda bayar ke saya, dan airport tax waktu check-in kan. Jadi ketahuan biang kerok naikin harga itu siapa. Kita gak pernah naik, kita gak pernah naik,” kata Irfan.
Dalam kesempatan itu, Irfan juga merespons dugaan praktik kartel dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Dia memastikan, Garuda tidak melakukan praktik kartel.
Selain itu, dirinya juga memastikan sudah memenuhi panggilan KPPU mengenai kasus tersebut. “Tim kita sudah menghadap (KPPU). Yang jelas kita tidak ada kartel harga tiket pesawat," ucap Irfan.