Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi utang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Persoalan dana penyelenggaraan Sea Games XIX 1997 yang ditagihkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati kepada Bambang Trihatmodjo belum usai.

Kali ini, giliran Direktur Utama PT Tata Insani Mukti (TIM), Bambang Riyadi Soegama buka suara. Perlu diketahui, TIM adalah pelaksana dari Konsorsium Mitra Penyelenggara (KMP) yang merupakan penanggung jawab perhelatan olahraga tersebut.

Dia menceritakan, pembentukan konsorsium swasta sebagai penyelenggara Sea Games 1997 itu merupakan ide dari mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita.

1. Bambang Trihatmodjo diajak Enggar selenggarakan Sea Games 1997

(Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita) ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Bambang Riyadi mengatakan awalnya Bambang Trihatmodjo diajak oleh Enggar untuk menjadi penyelenggara Sea Games 1997. Enggar mengajak putra ketiga Presiden Soeharto itu usai mendapat kabar bahwa Brunei Darussalam mundur sebagai tuan rumah Sea Games 1997.

Bambang Trihatmodjo pun menyetujui ajakan Enggar. Setelah itu, dibentuklah KMP yang berkoordinasi dengan Kemenpora dan KONI. Dari situ, ditentukanlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyelenggaran Sea Games 1997.

"Kemudian Konsorsium swasta melakukan koordinasi dengan kemenpora dan KONI untuk menentukan arahan berapa dana yang di butuhkan. Dari koordinasi tersebut diperoleh angka Rp70 miliar untuk penyelenggaraan acara Sea Games XIX di Jakarta tersebut dan ditanggung ," kata Bambang dikutip dari keterangan resmi, Rabu (6/4/2022).

2. Penyebab anggaran Sea Games bengkak jadi Rp156 miliar

Editorial Team

Tonton lebih seru di