Massa memadati kantor pusat BSI, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025) usai diiming-imingi mendapatkan pencairan dana dari pemerintah. (IDN Times/Anata Fitri)
Ribuan orang berseragam merah terpantau memadati halaman gedung The Tower pada Senin pagi. Massa diantar ke gedung tersebut menggunakan bus-bus hingga mobil angkutan umum. Hal itu menyebabkan kemacetan yang lebih parah dari biasanya di Jalan Gatot Subroto arah Cawang pada Senin pagi.
Dalam Press Conference Waspada Penipuan di gedung itu, Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengatakan, massa berasal dari berbagai daerah.
“Mereka datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek, ada yang datang dari Jasinga-Bogor, kemudian ada yang dari Depok, ada yang dari Tanjung Priok, ada yang datang dari Cianjur. Bahkan kami terinformasi, ada juga yang datang dari Palembang, dari Jambi, yang disampaikan mereka adalah termasuk orang-orang yang berhak untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah,” kata Wisnu.
Massa diiming-imingi mendapat dana Rp10 juta hingga Rp15 juta per orang. Sebelum berangkat ke kantor BSI, mereka juga diminta uang meterai senilai Rp15 ribu sampai Rp50 ribu, yang dibayarkan ke pemilik rekening bank bernama Nurul Alim Sani.
Massa diketahui terprovokasi dari pesan singkat di aplikasi WhatsApp untuk mendatangi kantor BSI. Adapun oknum yang melakukan provokasi mengatasnamakan satu organisasi masyarakat bernama Golden Eagle International.