Jakarta, IDN Times - Rencana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia dikabarkan batal. Hal ini pun dinilai bukan sebuah hal negatif, tapi justru positif karena manajemen BTN bisa secara objektif menilai manfaat dari aksi akuisisi merger secara hati-hati dan tidak terburu-buru.
Ekonom Senior Ryan Kiryanto menilai kabar batalnya aksi BTN mengakuisisi Bank Muamalat hal wajar dalam negosiasi aksi korporasi. Menurutnya, dalam aksi korporasi, banyak pertimbangannya.
"Beberapa pertimbangan seperti nilai tambah setelah aksi korporasi dilakukan, visi misi, hingga kesepakatan harga jual-beli yang dinilai cocok untuk kedua belah pihak,” ujarnya Selasa (2/7/2024).