Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Top! BTN Bagikan Dividen Rp700,19 Miliar

RUPST Bank BTN (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyepakati pembagian dividen Rp700,19 miliar atau sebesar 20 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun.

Kesepakatan dividen ini diputuskan dalam Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Tabungan Negara yang diselenggarakan Rabu (6/3/2024)

1. Nilai dividen naik 15 persen

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, nilai pembagian dividen tahun buku 2023 ini meningkat sekitar 15 persen dari total dividen tahun buku 2022 sekitar Rp609 miliar. 

Ia menjelaskan pembagian dividen tahun buku 2023 merupakan komitmen perseroan untuk meningkatkan kontribusi kepada pemerintah, serta upaya perseroan untuk meningkatkan shareholders value kepada investor. 

“Pemberian dividen sebesar 20 persen tetap akan dapat menjaga rasio permodalan perseroan pada tahun 2024 di atas persyaratan regulator. Kami berharap dengan pembagian dividen ini para investor makin setia dengan saham BBTN,” kata Nixon.

2. BTN bakal setor Rp420,1 Miliar ke Kas Negara

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Nixon menjelaskan sisanya sebesar 80 persen atau Rp2,8 triliun akan digunakan sebagai saldo ditahan untuk pengembangan usaha perseroan. 

"Nilai pembagian dividen tersebut setara dengan Rp49,89 per lembar saham yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Republik Indonesia sebesar 60 persen dan publik sebesar 40 persen," ucapnya.

Dengan komposisi saham pemerintah sebesar 60 persen, perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara. 

"Dividen untuk tahun buku 2023 dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan," ucapnya.

3. BTN berencana naikkan rasio dividen jadi 25 persen

Ilustrasi dividen (Pixabay.com)

Di sisi lain, Nixon Napitupulu mengungkapkan, perseroan berencana menaikkan rasio dividen (dividend payout ratio) menjadi 25 persen di tahun depan, dibandingkan besaran dividen tahun buku 2023 yaitu 20 persen atau setara Rp700,19 miliar dari laba bersih.

"Kita lihat kinerja akan datang. Kalau RBB kita bisa capai, kita akan coba mengakselerasi peningkatan dividen payout ke angka 25 persen misalnya, tapi ini dengan melihat kondisi kinerja keuangan sampai dengan akhir tahun (2024),” ujar Nixon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us