Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Laba BTN Naik 7,4 Persen Jadi Rp860 Miliar di kuartal I

Paparan kinerja BTN kuartal I 2024. (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau Bank BTN melaporkan laba bersih pada kuartal I tembus Rp860 miliar atau 7,4 persen secara tahunan. Angka ini naik dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp801 miliar.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan telah secara konsisten menjaga momentum pertumbuhan sejak tahun lalu yang didukung oleh penajaman strategi serta transformasi bisnis secara menyeluruh.

"Kami berharap dapat terus menjaga momentum ini agar dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholders kami,” ujar Nixon pada Paparan Kinerja Keuangan Kuartal I/2024 di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

1. Bank BTN bukukan kredit Rp344,2 triliun

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menjelaskan pada periode Januari-Maret 2024, BTN membukukan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8 persen menjadi Rp344,2 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp299,7 triliun.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut, ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan serta kredit bermargin tinggi (high-yield loans) yang cukup diminati masyarakat. 

"Pada tiga bulan pertama tahun 2024, BTN mampu mencetak pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang membantu menggerakkan sektor perumahan di negara ini untuk bergerak. Hal ini tidak terlepas dari upaya perseroan menurunkan angka backlog perumahan dan menyediakan rumah yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Nixon.

2. Kredit pembiayaan perumahan capai Rp292,7 triliun

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Nixon menuturkan, kredit dan pembiayaan perumahan masih menyumbang porsi mayoritas sekitar 85 perssen dari seluruh kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan.

Selama kuartal I/2024, total kredit dan pembiayaan perumahan mencapai Rp292,7 triliun naik 10,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp264,5 triliun. 

"Dari jumlah tersebut penyaluran KPR Subsidi masih menjadi yang terbesar mencapai Rp167 triliun, naik 12,3 persen pada kuartal I 2024 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp148,6 triliun," jelas Nixon.

3. KPR dengan harga di atas Rp750 juta tumbuh 176,6 persen

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk KPR dengan ticket size di atas Rp750 juta, pertumbuhannya mencapai 176,6 persen  yoy pada kuartal I/2024, dengan total penyaluran mencapai Rp1,05 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp380 miliar.

"Sedangkan KPR nonsubsidi naik 11,2 persen menjadi Rp98,8 triliun dari Rp88,8 triliun di kuartal I/2023," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us