Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi AI (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
ilustrasi AI (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)

Intinya sih...

  • Penerapan AI meningkatkan pendapatan perusahaan melalui strategi pemasaran yang lebih tajam dan personal, dengan 53% perusahaan mengalami peningkatan pendapatan.

  • Divisi hukum dan kepatuhan mendapatkan keuntungan terbesar dari AI, dengan 62% responden dari sektor ini mengaku pendapatannya terdongkrak berkat teknologi ini.

  • Pengembangan produk menjadi lebih cepat dan sesuai kebutuhan pasar, dengan 35% perusahaan di bidang product development menyebutkan bahwa AI membantu mereka menciptakan produk yang lebih relevan dan cepat dirilis ke pasar.

Penerapan Artificial Intelligence (AI) di dunia bisnis bukan lagi sekadar tren teknologi, tapi sudah jadi kebutuhan nyata. Dari yang awalnya cuma bantu jawab pertanyaan di chatbot, sekarang AI bisa bantu kamu tingkatkan penjualan, efisiensi operasional, sampai pengembangan produk.

Banyak perusahaan besar sudah merasakan dampaknya. Bahkan beberapa di antaranya mengaku, pendapatan mereka naik gara-gara teknologi ini.

Menurut data yang dihimpun dari kerja sama antara Visual Capitalist dan Global X ETFs, ada bukti kuat kalau AI emang punya pengaruh besar terhadap pertumbuhan bisnis. Nah, biar kamu gak ketinggalan informasi, simak enam bukti kenapa AI bisa bikin bisnis makin cuan berikut ini!

1. Tingkatkan pendapatan lewat strategi pemasaran yang lebih tajam

ilustrasi social media marketing (pexels.com/picjumbo.com)

Marketing jadi salah satu bidang yang paling terasa efeknya dari AI. Bayangkan, sebanyak 53 persen perusahaan yang mengadopsi AI di divisi pemasaran dan penjualan mengaku mengalami peningkatan pendapatan. AI bantu mereka menganalisis perilaku konsumen secara real time, kasih rekomendasi produk, sampai atur waktu terbaik untuk promosi.

Dengan data itu, kamu bisa bikin kampanye yang jauh lebih personal dan tepat sasaran. Jadi bukan cuma hemat biaya, tapi hasilnya juga lebih maksimal.

2. Divisi hukum dan kepatuhan malah paling untung

ilustrasi lawyer (pexels.com/August de Richelieu)

Mungkin ini bikin kamu kaget, tapi ternyata bidang risiko, legal, dan compliance justru jadi juaranya dalam hal pertumbuhan pendapatan akibat AI. Sekitar 62 persen responden dari sektor ini mengaku pendapatan mereka terdongkrak berkat AI.

AI bisa bantu mendeteksi potensi pelanggaran lebih cepat, mengurangi risiko denda, dan memproses dokumen hukum dengan lebih efisien. Bagi perusahaan besar yang beroperasi di banyak negara, teknologi ini jelas sangat membantu meminimalkan kerugian dan mempercepat keputusan strategis.

3. Pengembangan produk jadi lebih cepat dan sesuai kebutuhan pasar

ilustrasi karyawan pabrik (unsplash.com/Arno Senoner)

Sebanyak 35% perusahaan di bidang product development menyebutkan bahwa AI membantu mereka menciptakan produk yang lebih relevan dan cepat dirilis ke pasar. AI menganalisis feedback pelanggan, tren media sosial, sampai perilaku pengguna, lalu beri insight untuk perbaikan produk. Dengan pendekatan ini, kamu bisa memangkas waktu trial and error yang biasanya makan banyak biaya.

4. Supply chain makin efisien, keuntungan makin maksimal

ilustrasi kurir (pexels.com/Polina Tankilevitch)

AI bukan cuma soal robot dan data, tapi juga bisa bantu kamu atur rantai pasok. Sekitar 53% perusahaan yang mengadopsi AI dalam sistem supply chain mengaku mengalami kenaikan pendapatan.

Mulai dari prediksi permintaan, pengelolaan stok, sampai pengiriman, semua bisa dibuat otomatis dan akurat. Jadi gak ada lagi cerita barang overstock atau kehabisan produk pas lagi rame-ramenya.

5. Operasi layanan pelanggan jadi lebih hemat dan responsif

ilustrasi customer service (pexels.com/Mikhail Nilov)

Layanan pelanggan juga makin canggih berkat AI. Chatbot dan sistem tiket otomatis bukan cuma bikin pelanggan cepat mendapat jawaban, tapi juga bantu mengurangi beban kerja tim customer service.

Sebanyak 45% perusahaan melaporkan adanya pertumbuhan pendapatan setelah memakai AI dalam operasional layanan. Artinya, kepuasan pelanggan meningkat, biaya operasional turun, dan loyalitas pun makin kuat.

6. Dorong transformasi digital lewat penguatan IT dan data center

ilustrasi data center (pexels.com/panumas nikhomkhai)

Tanpa kamu sadari, infrastruktur IT dan data center adalah tulang punggung dari semua adopsi AI ini. Dari tahun 2019 sampai 2022, kekuatan komputasi data center naik enam kali lipat demi mendukung pelatihan model AI yang makin kompleks.

Perusahaan-perusahaan di bidang IT melaporkan adanya pertumbuhan pendapatan hingga 56% berkat penggunaan AI. Gak cuma itu, sektor ini juga memicu tumbuhnya industri pendukung seperti penyedia GPU, penyimpanan data, dan layanan cloud.

Dari pemasaran sampai kepatuhan hukum, AI terbukti bisa jadi mesin penghasil cuan baru untuk berbagai industri. Gak heran kalau teknologi ini mulai dilirik bukan hanya oleh perusahaan teknologi, tapi juga sektor tradisional yang ingin lebih adaptif dan efisien.

Kalau kamu pelaku bisnis atau calon entrepreneur, sekarang saatnya mulai kenalan lebih dalam dengan AI. Gak perlu nunggu jadi perusahaan besar dulu, karena banyak tools AI sekarang udah bisa diakses dengan harga terjangkau. Siapa tahu, justru dari sinilah awal mula kamu bisa bawa bisnismu naik level!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team