Jakarta, IDN Times – Bursa Efek Thailand (SET) menghentikan seluruh aktivitas perdagangan pada sesi siang, Jumat (28/3/2025), setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar. Guncangan dahsyat ini terasa hingga Thailand dan Vietnam, memicu evakuasi massal serta menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah.
Gempa terjadi pada pukul 13.21 waktu Bangkok di barat laut Sagaing, Myanmar, dengan kedalaman 10 km. Beberapa saat kemudian, gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo kembali mengguncang wilayah yang sama. Setidaknya tiga orang tewas setelah sebuah masjid di Myanmar runtuh, sementara junta militer negara itu menetapkan keadaan darurat di enam wilayah dan meminta bantuan kemanusiaan internasional.