Gempa Myanmar: Junta Minta Bantuan Kemanusiaan Internasional

Jakarta, IDN Times - Junta militer Myanmar mengeluarkan permintaan langka usai negara itu diguncang gempa dahsyat, 7,7 magnitudo. Mereka meminta bantuan kemanusiaan internasional.
Pemimpin junta militer, Min Aung Hlaing, mengunjungi sebuah rumah sakit di Naypyidaw, tempat para korban gempa dirawat.
"Kami ingin masyarakat internasional memberikan bantuan kemanusiaan sesegera mungkin," kata juru bicara junta militer, Zaw Min Tun, dilansir dari The Telegraph, Jumat (28/3/2025).
Di rumah sakit utama Mandalay, salah satu wilayah terparah akibat gempa, sebanyak 200 korban telah berada di rumah sakit. Dokter Rumah Sakit Utama Mandalay, Yan Naing, mengatakan sembilan orang meninggal karena gempa bumi.
"Tidak ada cukup dokter dan ruang," katanya.
Dia mengatakan, pasien tersebar di rumah sakit. Mereka menduga akan lebih banyak lagi yang datang.
"Saya yakin jumlah korban tewas akan mencapai ratusan," ujar Yan Naing.