Kesaksian Warga Thailand Usai Gempa Dahsyat 7,7 Magnitudo

Jakarta, IDN Times - Situasi darurat masih diberlakukan di Thailand imbas gempa besar dengan kekuatan 7,7 magnitudo. Gempa yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) itu, memang begitu dahsyat dan membuat warga panik.
Seorang warga, Parameshvar Jay, bercerita kepada IDN Times tentang bagaimana dahsyatnya gempa yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebut. Awalnya, Jay sedang membeli celana di mal sembari menuju tempatnya bekerja.
"Kala itu, saya sedang berjalan di mal, mau beli celana dan ke tempat bekerja. Kemudian, saya merasa pusing dan berpikir mungkin gula darah rendah karena sedang melakukan diet karbo. Tapi, tiba-tiba ada pramuwisma yang berteriak, 'lantainya bergoyang?' Lalu, orang-orang mulai berlarian ke luar mal karena panik," kata Jay saat dihubungi sore tadi.
Jay menyatakan saat ini seluruh mal dan sekolah ditutup atas instruksi pemerintah. Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah mengeluarkan peringatan nasional dan meminta warga tetap waspada.
"Hingga kini situasi darurat masih diberlakukan sesuai dengan pengumuman Perdana Menteri. Sederet ruas jalan di Bangkok juga dilanda kemacetan," ujar Jay.
Terkait bangunan yang roboh di Chatuchak, Jay menyatakan sebenarnya itu merupakan kantor pemerintahan yang baru. Namun, karena kekuatan gempa begitu dahsyat, gedung yang masih dalam masa konstruksi itu langsung roboh seketika.
Laporan CNBC menyebutkan ada dua orang tewas dalam insiden tersebut. Sementara, tujuh lainnya bisa diselamatkan dan 43 pekerja terjebak di reruntuhan bangunan.