6 Cara Ampuh Menagih Utang kepada Teman, Keluarga atau Orang Terdekat

23 Jan 2025, 23:00 WIB

Ilustrasi Utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Utang menjadi salah satu persoalan yang sampai saat ini di alami oleh hampir seluruh orang. Jika keadaan terdesak, seseorang pasti akan meminjam uang untuk suatu keperluan. Pada kesempatan lain, kita ada di posisi pemberi pinjaman untuk menolong orang yang dalam keadaan terdesak.

Nah, masalah selanjutnya yang biasa dialami adalah saat penagihan utang. Adakalanya orang yang kita pinjami uang tersebut terkadang menyepelekan utang tersebut. Padahal sebagai pemberi pinjaman, kamu berhak mendapatkan kembali uang yang dipinjam dalam jangka waktu sesuai perjanjian.

Tapi saat sang peminjam adalah teman atau orang terdekat, kamu mungkin kesulitan menemukan bagaimana cara menagih utang. Apalagi mungkin kamu ragu menagih karena berprasangka baik bahwa temanmu lupa untuk melunasinya. Atau kamu mungkin juga merasa kasihan mendengar alasan-alasan mereka menunda pelunasan.

Terlepas dari hubungan pertemanan, kamu tetap berhak untuk menagih utang tersebut. Sebab, sudah ada tenggat waktu yang teman kalian sepakati dan temanmu melewati batasnya.

Nah, pada artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa cara menagih utang agar cepat dibayar atau dilunasi. Cara ini ampuh sehingga kamu tidak akan ditolak oleh orang-orang yang susah membayar utangnya.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan dalam menagih utang kepada teman, keluarga, atau orang terdekat lainnya.

1.Ingatkan tenggat waktu

Unsplash.com/Aronvisuals

Jika ada seseorang yang meminjam duit kepada kamu, jangan lupa untuk menentukan deadline pelunasan pinjaman. Di antara kamu dan teman seharusnya sudah mengetahui konsekuensi akibat dari keterlambatan pengembalian. Dari sisi kamu pasti merasa dirugikan, apalagi jika kamu juga membutuhkan uang tersebut untuk hal lain yang sangat mendesak

Agar hal itu tidak terjadi maka buat perjanjian antara kamu dan temanmu. Ini bisa menjadi bukti jika nanti teman kamu sudah melewati deadline yang disepakati bersama. Cobalah berbicara baik-baik dengan temanmu dan hal satu ini. Berbicaralah secara sopan agar tidak ada hati yang tersakiti.

2.Beritahu kebutuhan kamu

Ilustrasi ngobrol(pexels.com/Tim Douglas)

Jika cara pertama diabaikan, kamu bisa mulai memulai percakapan lagi dengan teman kamu di kemudian hari. Ceritakan kebutuhan kamu saat itu, bahwa kamu sangat mengharapkan pelunasan secepatnya. Bisa juga diberikan treatment bahwa kamu sangat membutuhkan uang tersebut untuk keperluan yang sanat mendesak.

Uang kamu adalah hak Kamu. Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan menyinggung perasaan teman selaku peminjam. Sebisa mungkin, kamu menyampaikannya dengan baik dan sopan. Hilangkan rasa 'nggak enakan' kepada temanmu karena uang itu merupakan hakmu.

3.Minta bantuan pihak ketiga

Ilustrasi perempuan sedang berbicara kepada pasangannya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Cara ketiga adalah meminta bantuan kepada pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud yaitu teman dekat, sahabat, atau pacar dari teman Kamu. Minta tolong pada salah satu dari mereka untuk menagih utang teman kamu.

Hal ini dilakukan setelah tidak ada kemajuan dari teman kamu yang memiliki utang. Sebab, biasanya seseorang akan cepat menyadari kesalahannya ketika ada teman dekat atau pacar yang mengingatkannya secara langsung.

4.Datangi keluarga dekatnya

ilustrasi ngobrol (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Jika temanmu sudah mulai menghilang dan susah untuk dihubungi, langsung saja kamu hubungi keluarga dekatnya yang tinggal satu rumah dengannya. Temui atau telepon keluarganya dan sampaikan dengan baik bahwa si peminjam memiliki utang yang belum dibayar, bahkan setelah berkali-kali ditagih dan diingatkan.

Jelaskan dengan tenang dan sopan bahwa kamu membutuhkan uang tersebut untuk keperluan lainnya. Dengan cara ini, kita berharap pihak keluarga berempati dan membantu agar uang segera dibayarkan.

Jangan takut, kamu harus berusaha keras mendapatkan hak kamu kembali. Namun, tetaplah berbicara sopan dengan keluarganya. Jangan sampai kamu dicap sebagai penagih utang yang kejam dan jahat.

5.Datangi rumahnya

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Liza Summer)

Cara kelima adalah cara jika berbagai cara di atas sudah tidak membuahkan hasil. Cara selanjutnya adalah datangi rumahnya di mana pun ia tinggal. Oleh karena itu, pentingnya bukti perjanjian dalam pinjam meminjam. Sebab jika ada permasalahan seperti ini, kamu tidak kebingungan mencari di mana alamat rumahnya.

Kalau teman kamu tidak ada keinginan untuk membayar, kamu juga bisa membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Terutama jika utang teman kamu ada pada nominal yang besar dan butuh pertanggungjawaban.

6.Menyita barang berharga sebagai jaminan

Ilustrasi mengambil barang tanpa izin (unsplash.com/Bastian Pudill)

Cara yang terakhir memang sedikit sadis namun dapat menjadi salah satu cara yang paling ampuh yang dapat kamu lakukan. Cara tersebut adalah menyita barang berharga mereka sebagai jaminan.

Kalau jumlah uang yang kamu pinjamkan cukup banyak dan sudah lama belum dibayar, kamu berhak lho menyita barang berharga yang kira-kira nominalnya setara dengan utangnya!

Anggaplah seperti sistem gadai. Jika dalam tempo berapa lama tidak ada uang tebusan maka barang tersebut menjadi milik kamu. Win-win-solution!