Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjid At Thohir di Kompleks Podomoro Golf View, Tapos, Depok. (IDN Times/Syifa Putri Naomi)
Masjid At Thohir di Kompleks Podomoro Golf View, Tapos, Depok. (IDN Times/Syifa Putri Naomi)

Intinya sih...

  • Boy menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung program pemberdayaan dan kepedulian masjid.

  • DMI berkomitmen memperkuat ekonomi umat melalui pemberdayaan komunitas berbasis masjid dengan Program Rumah Wirausaha Masjid.

  • Rumah Wirausaha Masjid merupakan salah satu dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029 untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dewan Masjid Indonesia (DMI) berkomitmen menjadikan masjid selain sebagai tempat ibadah, juga sarana memperkuat ekonomi umat melalui pemberdayaan lingkungan sekitar. Berangkat dari komitmen tersebut, Masjid At Thohir dan Yayasan Mochamad Thohir kemudian menyalurkan 3.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar dan anak yatim.

Pembina Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan, bantuan sosial (bansos) ini disalurkan secara bertahap dan dimulai sejak Jumat (3/10/2025). Penyaluran bansos juga digunakan untuk mempererat tali silaturahmi antara masjid, donatur, dan lingkungan sekitar.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan pesan bahwa masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga pusat pemberdayaan dan kepedulian. Kami berharap paket sembako ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata Boy, dikutip Minggu (5/10/2025).

1. Ucapan terima kasih Boy kepada donatur

Direktur Utama PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi ‘Boy’ Thohir (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Boy juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada para donatur yang telah mendukung terselenggaranya program tersebut. Menurut dia, partisipasi para donatur menjadi bukti bahwa kekuatan kebersamaan dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan banyak orang.

"Semoga upaya yang kami lakukan ini dapat menjadi inspirasi untuk terus berbagi dan saling menguatkan. Yayasan Mochamad Thohir maupun Masjid At Thohir akan terus menghadirkan berbagai bantuan sosial untuk membantu masyarakat," tutur Boy.

2. Penguatan ekonomi umat lewat pemberdayaan komunitas berbasis masjid

Ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta (5/11). (Instagram.com/jusufkalla)

Sebelumnya, DMI juga pernah menyampaikan komitmen penguatan ekonomi umat melalui pemberdayaan komunitas berbasis masjid. Salah satu cara DMI mempertegas komitmen tersebut adalah dengan Program Rumah Wirausaha Masjid telah berjalan sejak Oktober 2024 dan bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan permodalan.

"Adanya program tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan UMKM binaan hingga 20-30 persen, sambil mengalokasikan 2,5 persen transaksi digital untuk mendukung zakat, infaq, dan sedekah," kata Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla.

3. Program unggulan DMI

Arsjad Rasjid saat berdiskusi dengan awak media. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI, Arsjad Rasjid mengatakan, Rumah Wirausaha Masjid merupakan satu dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029 sesuai Muktamar DMI pada Maret 2024 yang dirancang untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Selain itu, program ini juga diproyeksikan memberikan dampak signifikan, seperti pelatihan untuk lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid, pengintegrasian 500 lebih pelaku UMKM ke platform digital serta transformasi digital untuk 30 masjid yang terdiri dari 5 masjid utama dan 25 masjid sekunder guna meningkatkan efisiensi pengelolaan," tutur Arsjad.

Editorial Team