Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo Subianto
Presiden Prabowo saat Sidang Tahunan MPR 2025, Jumat (15/8/2025). (YouTube TV Parlemen)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia saat ini mengalami surplus beras hingga lebih dari empat juta ton. Prabowo menyebut, surplus ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD RI 2025 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Kami juga tingkatkan harga beli gabah menjadi rupiah Rp6.500 per kilogram agar petani sebagai produsen menikmati keuntungan yang berarti. Hari ini, kita surplus produksi beras. Stok cadangan beras nasional kita hari ini lebih dari empat juta ton. Ini adalah tertinggi selama sejarah NKRI,” kata Pabowo.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, stok beras di Indonesia per Mei 2025 menyentuh 4.000.708 ton. Pencapaian ini tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969.

Hingga 31 Mei 2025 pukul 12.14 WIB, serapan mencapai 2,429 juta ton, pencapaian tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Angka ini melonjak lebih dari 400 persen dibandingkan dengan periode yang sama dalam lima tahun terakhir.

Data ini mengindikasikan bahwa produksi dalam negeri tidak hanya meningkat, tetapi juga terserap secara besar-besaran langsung dari petani.

Sementara itu produksi beras nasional pada periode Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan produksi beras ini juga mendapat pengakuan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Dalam laporan terbarunya, USDA memperkirakan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi di ASEAN, mengungguli Thailand dan Vietnam, serta melampaui target produksi pemerintah sebesar 32 juta ton.

Berdasarkan data tersebut, pernyataan Prabowo soal Indonesia surplus beras lebih dari empat juta ton dan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia itu adalah benar atau sesuai fakta.

Editorial Team