Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cek Tarif Listrik per KWH Desember 2025, Naik atau Tetap?
ilustrasi tarif listrik per KWH pada Desember 2025 (pexels.com/Johannes Plenio)

Intinya sih...

  • Pemerintah menetapkan tarif listrik Desember 2025

  • Tarif listrik tidak naik, berlaku untuk rumah tangga, bisnis, dan pemerintah

  • Penyesuaian tarif bergantung pada empat indikator ekonomi makro utama

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tak sedikit yang mulai menghitung ulang anggaran rumah tangga menjelang penutupan tahun karena sering kali membengkak. Nah, biaya energi seperti listrik menjadi komponen pengeluaran rutin yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui tarif listrik per KWH pada Desember 2025 agar bisa mengatur keuangan dengan baik. 

Tarif listrik biasanya disesuaikan secara berkala sesuai dengan kondisi ekonomi makro oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero). Untuk Desember ini, rincian tarif sangat dinantikan oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pengguna rumah tangga hingga pelaku industri. Yuk, simak rincian tarif listrik terbaru!


1. Daftar lengkap tarif listrik Desember 2025

Ilustrasi tarif listrik | IDN Times

Pemerintah telah menetapkan rincian tarif yang berlaku untuk berbagai golongan pelanggan, memastikan keadilan antara penerima subsidi dan pelanggan nonsubsidi. Untuk menjaga daya beli masyarakat, tarif listrik Desember tidak naik alias tetap, tidak mengalami perubahan dengan bulan sebelumnya.

Berikut rincian lengkap tarif listrik yang berlaku saat ini berdasarkan peruntukannya:

1. Tarif Listrik Rumah Tangga (Subsidi dan Non-Subsidi)

Kategori ini dibagi berdasarkan kemampuan ekonomi dan besaran daya yang terpasang di rumah tinggal kamu.

  1. Rumah Tangga Subsidi:

    1. Golongan R-1/TR daya 450 VA: Rp 415 per kWh

    2. Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 605 per kWh

  2. Rumah Tangga Non-Subsidi (Rumah Tangga Mampu):

    1. Golongan R-1/TR kecil daya 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh

    2. Golongan R-1/TR kecil daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh

    3. Golongan R-1/TR kecil daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh

    4. Golongan R-2/TR menengah daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh

    5. Golongan R-3/TR besar daya di atas 6.600 VA: Rp 1.699,53 per kWh

2. Tarif Listrik Bisnis dan Industri

Bagi kamu yang memiliki usaha atau mengelola pabrik, tarif ini disesuaikan untuk mendukung produktivitas ekonomi nasional.

  1. Pelanggan Bisnis:

    1. Golongan B-2/TR kecil daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh

    2. Golongan B-3/TM, TT menengah daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

  2. Pelanggan Industri:

    1. Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

    2. Golongan I-4/TT daya di atas 30.000 kVA: Rp 996,74 per kWh

3. Tarif Listrik Pemerintah, PJU, dan Sosial

Kategori ini mencakup fasilitas umum, kantor pemerintahan, serta yayasan sosial yang melayani masyarakat luas.

  1. Pemerintah & Penerangan Jalan Umum (PJU):

    1. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh

    2. Golongan P-2/TM tegangan menengah daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh

    3. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh

    4. Golongan L/TR, TM, TT daya pada berbagai tegangan: Rp 1.644,52 per kWh

  2. Pelayanan Sosial:

    1. Golongan S-1/TR daya 450 VA: Rp 325 per kWh

    2. Golongan S-1/TR daya 900 VA: Rp 455 per kWh

    3. Golongan S-1/TR daya 1.300 VA: Rp 708 per kWh

    4. Golongan S-1/TR daya 2.200 VA: Rp 760 per kWh

    5. Golongan S-1/TR daya 3.500 VA-200 kVA: Rp 900 per kWh

    6. Golongan S-2/TM daya lebih dari 200 kVA: Rp 925 per kWh

2. Mengapa tarif listrik bisa berubah?

Ilustrasi tarif listrik per kWh (Dok. PLN)

Kamu mungkin bertanya-tanya apa yang sebenarnya menyebabkan tarif listrik naik atau turun setiap kuartal, ya? Sebagai informasi, pemerintah menggunakan skema penyesuaian tarif yang bergantung pada empat indikator ekonomi makro utama yang sangat dinamis, yakni kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tingkat inflasi nasional, harga batu bara acuan, dan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Biaya pokok penyediaan (BPP) listrik PLN otomatis akan meningkat jika salah satu indikator tersebut meningkat secara signifikan. Tarif listrik seharusnya naik jika, contohnya, harga minyak dunia melonjak tinggi atau nilai dolar AS menguat tajam terhadap rupiah. Namun, pemerintah seringkali mengambil kebijakan intervensi untuk menahan tarif tetap di angka yang sama demi menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, meskipun indikator pasar menyarankan adanya kenaikan.


3. Tips hemat listrik di musim liburan

ilustrasi menggunakan lampu LED (pexels.com/Pixabay)

Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, aktivitas di dalam rumah akan meningkat secara signifikan pada Desember karena liburan sekolah dan cuti bersama. Peningkatan aktivitas ini sering membuat kamu terlena dalam menggunakan perangkat elektronik, sehingga tagihan bulan depan bisa meningkat tanpa disadari.

Agar tidak ada boncos keuangan sebelum tahun baru, lakukan penghematan yang cerdas dan disiplin dengan melakukan hal-hal berikut: 

1. Hindari "Vampire Power" dengan mematikan colokan listrik 

Banyak orang tidak menyadari peralatan elektronik seperti TV, microwave, dan charger laptop masih mengonsumsi daya meskipun dalam keadaan mati. Karena fenomena ini dikenal sebagai beban vampir atau beban hantu, pastikan kabel dilepas dari stop kontak.

2. Optimalkan penggunaan pendingin ruangan (AC)

Pada Desember, cuaca seringkali tidak stabil antara panas dan hujan. Agar AC tidak menyala terus menerus hingga pagi, gunakanlah fitur timer saat menyalakan AC di malam hari. Selain itu, pastikan suhu berada di antara 24 dan 25 derajat celcius. Jadi, setiap penurunan 1 derajat di bawah titik ini dapat meningkatkan konsumsi daya hingga 6 persen, lho.

3. Beralih ke lampu LED dan manfaatkan cahaya alami 

Jika kamu belum menggunakan lampu LED, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggantinya. Lampu LED menghemat lebih banyak listrik dan tahan lama dibandingkan dengan lampu pijar konvensional. Selain itu, tidak perlu menyalakan lampu ruangan untuk memaksimalkan pencahayaan alami dengan membuka tirai jendela di siang hari, ya.

4. Efisiensi penggunaan alat elektronik dapur

Kegiatan memasak sering terjadi selama liburan, jadi gunakan peralatan dapur seperti penanak nasi (rice cooker) dengan hati-hati. Hindari membuka-tutup pintu kulkas terlalu sering karena akan membuat kompresor bekerja lebih keras, dan gunakan air panas saat memasak nasi agar lebih cepat matang sehingga durasi penggunaan listrik berkurang.

Mengetahui detail biaya energi akan membantumu mengatur keuangan rumah tangga dan bisnis lebih baik. Kamu dapat mengalokasikan lebih banyak uang untuk liburan atau tabungan masa depan dengan kepastian data mengenai tarif listrik per KWH Desember 2025. Jadi, tetap bijak dalam menggunakan energi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team