CEO Apple Tim Cook Masuk dalam Jajaran Miliarder Dunia

11 Agu 2020, 19:12 WIB

CEO Apple Tim Cook (www.twitter.com/@tim_cook)

Jakarta, IDN Times - CEO Apple Timothy Donald Cook resmi masuk ke dalam klub miliarder dunia. Berdasarkan analisa yang dibuat oleh Bloomberg, nilai harta kekayaan yang dimiliki oleh Cook sudah lebih dari US$1 miliar atau setara Rp14,7 triliun (US$1 setara Rp14.727).

Dilansir dari laman The Verge, Selasa (11/8/2020), kendati kekayaan yang dimiliki Cook sudah lebih dari US$1 miliar. Akan tetapi itu masih jauh bila ingin mengejar miliuner lainnya seperti CEO Amazon Jeff Bezos, CEO Microsoft Bill Gates, CEO Facebook Mark Zuckerberg, hingga CEO Tesla Elon Musk.

The Verge juga menggarisbawahi kondisi pria berusia 59 tahun itu agak berbeda dibandingkan miliarder lainnya karena ia bukanlah pendiri Apple. Cook mengambil alih Apple dari mentornya, Steve Jobs sembilan tahun lalu yang memutuskan mundur.

Jobs membajaknya dari Compaq dan menjadikannya sebagai COO Apple. Kendati bukan dia yang mendirikan Apple, tetapi Cook yang membuat perusahaan tersebut jadi perusahaan teknologi paling bernilai di dunia.

Berdasarkan data dari stasiun berita BBC, Apple kini nyaris bernilai US$2 triliun. Dua tahun lalu, Apple berhasil menjadi perusahaan berbasis di Silicon-Valley senilai US$1 triliun.

Cook sendiri kini memiliki 847.969 saham Apple dan membawa pulang gaji lebih dari US$125 juta atau setara Rp1,8 triliun. Tapi, itu data 2019. Bagaimana dengan data tahun 2020?

1. Tim Cook mengambil alih Apple dari Steve Jobs pada 2011

Ilustrasi Apple World di Bangkok, Thailand (www.twitter.com/@tim_cook)

Laman Times of India hari ini, melaporkan Cook mengambil alih Apple dari pendirinya, Steve Jobs pada 2011 lalu. Saat itu, nilai perusahaan itu sekitar US$350 miliar di pasaran. CEO berusia 59 tahun itu diprediksi memiliki saham lebih dari 8.47 lakh (satuan India) yang diprediksi bernilai sekitar US$375 juta.

Menurut perhitungan Bloomberg, Cook kembali menambah pundi-pundi kekayaannya sebanyak US$650 juta yang diperoleh dari penjualan saham sebelumnya, dividen dan kompensasi lainnya.

Sementara, harian The Wall Street Journal (WSJ) memberikan gambaran perbedaan kualitas kepemimpinan Cook dibandingkan Jobs saat memimpin Apple. WSJ menyebut Cooks mengikuti satu prinsip yang diterapkan oleh Jobs saat bekerja yakni "jangan tanyakan apa yang akan kamu kerjakan, tetapi lakukan lah sesuatu yang benar dan tepat."

Lingkungan kerja Apple di bawah kepemimpinan Cook juga terasa lebih relaks. Tetapi, di satu sisi, sama seperti Jobs, Cook juga penuntut dan sangat detail dalam memperhatikan kualitas pekerjaan para pegawainya. Selain itu di bawah kepemimpinan Cook, pendapatan Apple juga meningkat dua kali lipat.

2. Di masa pandemik COVID-19, Apple ikut mendesain pelindung wajah bagi tenaga medis

Apple menciptakan pelindung wajah bagi tenaga medis saat pandemik COVID-19 (www.support.apple.com)

Sama seperti perusahaan lainnya yang memiliki misi sosial, Apple membuat kontribusi bagi tenaga medis di AS ketika menghadapi pandemik COVID-19. Apple mendesain pelindung wajah untuk tenaga medis dan memasok lebih dari 20 juta masker. Hal itu disampaikan oleh Tim Cook melalui akun Twitternya pada 6 April 2020 lalu.

"Tim desain, teknik, operasi, dan pengemasan kami juga bekerja sama dengan pemasok untuk merancang, memproduksi, dan mengirimkan pelindung wajah untuk tenaga medis," tulis Cook melalui akun Twitter @tim_cook.

Pengiriman pertama paket pelindung wajah bagi tenaga medis telah dikirimkan ke rumah sakit di Santa Clara Valley, AS. Di dalam paket tersebut, kata Cook, terdapat 100 pelindung wajah.

"Setiap pelindung wajah bisa dirakit dalam waktu kurang dari dua menit dan sepenuhnya dapat disesuaikan," tutur dia lagi.

3. Tim Cook pernah berjanji akan mendonasikan semua harta kekayaannya untuk kepentingan sosial

apple.com

Pada 2015, Tim Cook sama seperti orang kaya lainnya pernah berjanji akan memberikan semua harta kekayaannya untuk kepentingan sosial. Dikutip dari kantor berita Reuters, pada lima tahun lalu, Cook pernah berjanji akan mendonasikan harta kekayaannya senilai US$785 juta atau setara Rp11,5 triliun ke organisasi amal. Tetapi, dana itu baru akan ia sumbangkan usai ia selesai menyekolahkan keponakannya yang ketika itu masih berusia 10 tahun.

"Anda pasti ingin menjadi kerikil di dalam kolam yang menciptakan riak-riak perubahan kan?" tanya Cook ketika diwawancarai Majalah Fortune.