Ilustrasi ATM Centre (IDN Times/Mardya Shakti)
Inilah beberapa faktor alasan yang menyebabkan cerukan:
1. Pinjaman yang disengaja
Pemiliknya rekening sedang berada pada posisi yang kekurangan uang sehingga membutuhkan cerukan. Dalam kondisi sadar, pemilik akan melakukan debit karena dana yang dimilikinya tidak cukup. Mereka akan mendapatkan penerimaan biaya atas hal tersebut dan penutupan cerukan menggunakan setoran setelahnya.
2. Biaya bank
Pihak bank akan mengenakan tambahan pembiayaan dalam waktu dadakan atau tidak terduga pada pemiliknya rekening. Hal itu karena pemegangnya rekening telah membiarkan saldo berada pada posisi negatif. Sehingga dana yang ada pada rekening tidak cukup untuk melakukan debit pada waktu berikutnya. Meskipun debit dilakukan dengan menggunakan rekening sama sekalipun.
3. Kesalahan bank
pemilik rekening bisa melakukan penarikan sejumlah uang karena adanya kesalahan pada manusia atau sistem komputer pada debit cek. Sehingga ketersediaan jumlah saldo cukup besar melebihi saldo aslinya dan membuat pemilik akun bisa melakukan penarikan uang.
Sebenarnya kesalahan yang dilakukan oleh bank kebanyakan akan menimbulkan kerugian terhadap pemegang rekening. Namun hal itu juga bisa saja terjadi malah memberikan keuntungan bagi pemegang rekening tersebut.
4. Korban kriminal
Permasalahan yang terjadi karena rekening pemilik sudah dijadikan sebagai target untuk melakukan pencurian identitas hingga tabungan di dalamnya. Kejadian seperti ini bisa berhasil karena ada draft permintaan, skimming, pemalsuan cek, kartu ATM hingga kartu kredit.
Tindak pidana tersebut bisa menjadi cerukan ataupun debit pada waktu berikutnya. Uang dari setoran ATM dapat dicuri ataupun kejadian amplop hilang, namun kebanyakan korban menolak untuk memperoleh ganti rugi atas hal tersebut.