Jakarta, IDN Times – China mengumumkan paket stimulus besar demi memacu pertumbuhan ekonomi yang lesu akibat tarif baru dari Amerika Serikat (AS). Bank Sentral China (PBOC) memangkas suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 10 basis poin menjadi 1,4 persen mulai Kamis (8/5/2025). Suku bunga pinjaman utama (loan prime rate) juga diperkirakan ikut turun sekitar 10 basis poin.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi mendorong pinjaman dengan bunga lebih murah. Selain itu, suku bunga kredit rumah pertama dalam skema housing provident fund diturunkan 25 basis poin menjadi 2,6 persen. Penurunan tersebut diharapkan memberi ruang gerak baru bagi peminjam rumah tangga dan sektor properti.
“China akan menurunkan suku bunga reverse repo tujuh hari menjadi 1,4 persen dari 1,5 persen,” kata Gubernur PBOC Pan Gongsheng dalam konferensi pers, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (7/5/2025).