ilustrasi bendera China (unsplash.com/huichaoji)
Sejumlah analis menilai kebijakan penurunan tarif impor China dirancang untuk memperkuat daya beli konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan impor barang bernilai tambah tinggi. Menurut Anadolu Agency, langkah ini menjadi sinyal pembukaan ekonomi yang terkalibrasi, bertujuan menghubungkan permintaan domestik dengan pasar global sekaligus memperkuat ketahanan rantai pasokan.
Zhou Mi, peneliti senior dari Chinese Academy of International Trade and Economic Cooperation, menjelaskan bahwa China secara aktif menyesuaikan tarif tahunannya sebagai respons terhadap dinamika eksternal. Ia menilai kebijakan baru ini mengirimkan sinyal kebijakan yang jelas serta meningkatkan stabilitas ekspektasi pasar.
“Dengan mengumumkan jadwal tarif tahun depan lebih awal, kebijakan ini akan memungkinkan importir domestik dan eksportir asing yang tertarik pada pasar China untuk mengantisipasi level tarif mendatang secara akurat, menilai biaya secara efektif, mengurangi ketidakpastian, serta secara proaktif merencanakan dan meningkatkan kapasitas pasokan mereka,” ujar Zhou, dikutip China Daily.
Presiden Henkel China, Anna An, menyebut perubahan tarif tersebut memberi sinyal positif bagi investor jangka panjang. Menurutnya, langkah-langkah keterbukaan ini membantu memetakan jalan yang lebih jelas menuju pembangunan berkualitas tinggi.