Citigroup Hengkang dari Bisnis Retail Banking, Mengapa?

16 Apr 2021, 10:54 WIB

Kantor Citibank Indonesia. (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Citigroup menyatakan hengkang dari bisnis retail banking dari 13 negara, tidak terkecuali Indonesia.

"Kami akan memfokuskan kehadiran bisnis Global Consumer Bank di Asia dan Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center dan keluar dari bisnis Consumer Banking di 13 negara, termasuk Indonesia," ujar CEO Citigroup Jane Fraser dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).

Empat global wealth center yang dimaksud adalah Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London. Sementara, ketiga belas negara yang ditinggalkan adalah Australia, Bahrain, Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

1. CEO Citi Indonesia menyebut ini bagian penyegaran strategi

IDN Times / Auriga Agustina

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, penyegaran strategi tersebut akan menciptakan peluang besar untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien. Citigroup tengah memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional.

"Kami telah berada di Indonesia sejak tahun 1968 dengan tim yang penuh dedikasi dan basis klien yang kuat yang telah berkontribusi pada kesuksesan kami," ungkapnya.

2. Batara mengklaim tak ada perubahan langsung pada operasional Citi Indonesia

IDN Times / Auriga Agustina

Batara melanjutkan, saat ini pihaknya melayani 90 persem dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia. Tahun lalu, perusahaan mengumpulkan dana sebesar lebih dari 10 miliar dolar AS untuk para klien di Indonesia.

"Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia," kata Batara.

3. Batara juga mengklaim pengumuman Citigroup tidak berdampak langsung pada karyawan

IDN Times / Istimewa

Dia juga memastikan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan setelah pengumuman Citigroup tersebut. Menurut Batara, pihaknya akan terus melayani klien dan nasabah.

"Kami akan melayani dengan penuh perhatian, empati, dan dedikasi yang sama seperti yang kami lakukan selama ini," ujarnya.