Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Maskapai Citilink Indonesia (dok. Angkasa Pura II)

Intinya sih...

  • Hanya 37 dari 56 pesawat Citilink beroperasi saat ini.
  • Fokus perbaikan pada 19 pesawat grounded untuk diudarakan kembali.
  • Rencana menambah rute penerbangan ke Indonesia Timur setelah seluruh pesawat beroperasi.

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai mengatakan pihaknya akan fokus memperbaiki 19 pesawat yang dikandangkan alias grounded supaya bisa mengudara lagi. Citilink ingin beroperasi maksimal.

“Jadi saat ini pesawat kita yang masih di-grounded, masih perlu tahapan-tahapan perawatan, maintenance itu sebanyak kurang lebih 19 pesawat,” kata Dewa di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

1. Citilink mau semua pesawatnya bisa beroperasi

Direktur Utama Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Secara total, Citilink memiliki 56 pesawat, di mana hanya 37 pesawat yang beroperasi. Dengan dilakukan perbaikan 19 pesawat, harapannya seluruh pesawat Citilink bisa beroperasi di akhir 2025 ini.

Ada dua tipe pesawat yang dimiliki Citilink, yakni Airbus A320 sebanyak 49 unit dan ATR 72 sebanyak tujuh unit.

“Dan fokus kita tahun ini adalah men-serviceable-kan seluruh pesawat itu, sehingga nantinya sampai akhir tahun, semua pesawat kita bisa terbang yaitu 56 pesawat,” tutur Dewa.

2. Citilink mau tambah rute ke Indonesia Timur

Maskapai Citilink Indonesia. (dok. Citilink)

Setelah seluruh pesawatnya beroperasi, Citilink mau menambah rute penerbangan ke Indonesia Timur.

“Rute saat ini kita punya 75 rute, dan 49 destinasi. Jika target kita untuk men-serviceable-kan seluruh pesawat, kita akan memperbanyak frekuensi yang ada di rute existing, dan ada penambahan beberapa rute, terutama ke Indonesia Timur yang saat ini kita belum banyak frekuensinya,” ujar Dewa.

3. Keterisian pesawat Citilink rata-rata 81 persen sepanjang 2024

Layanan baggage drop Citilink di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (Jabar). (dok. Angkasa Pura II)

Dewa mengatakan, sepanjang 2024, tingkat keterisian atau load factor Citilink rata-rata mencapai 81 persen.

“Artinya hanya 19 persen rata-rata pesawat kita kosong tempat duduknya. Saya kira ini dari tahun ke tahun kita mengalami lonjakan penumpang,” ucap Dewa.

Editorial Team