Mengenal Pengertian Obligasi hingga Keuntungannya

Jenis investasi yang minim risiko!

Kamu pasti sudah tidak asing dengan instrumen investasi seperti reksadana dan saham. Namun, bagaimana dengan instrumen investasi obligasi? Obligasi sendiri merupakan instrumen investasi yang memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi, lho. 

Obligasi atau juga sering disebut dengan surat utang, memiliki ketertarikan yang cukup menarik, nih. Jadi, apa sih pengertian dari obligasi dan apa saja kelebihan dan kekurangan berinvestasi di obligasi? Simak penjelasannya di sini, ya.

1. Pengertian obligasi

Mengenal Pengertian Obligasi hingga KeuntungannyaIlustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Obligasi merupakan surat utang atau surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh pihak berhutang kepada pihak yang berpiutang. Dalam menerbitkan surat utang atau obligasi ini, disertai pula dengan perjanjian untuk membayar kembali pokok utang dan juga kupon bunganya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 

Jika di investasi saham kamu akan menerima keutungan berupa dividen dan capital gain, pada investasi obligasi, kamu akan menerima keuntungan berupa kupon. Kupon sendiri merupakan nilai bunga yang akan diterima oleh pemegang obligasi secara berkala. Biasanya setiap 3 bulan atau 6 bulan.

Investasi pada obligasi ini bisa menjadi pilihan lain selain berinvestasi di reksadana maupun saham. Terutama untuk kamu yang berniat investasi dalam jangka panjang.  

2. Jenis-jenis obligasi

Mengenal Pengertian Obligasi hingga Keuntungannya(IDN Times/Aditya Pratama)

Terdapat berbagai jenis obligasi yang bisa kamu temui. Berikut beberapa jenis obligasi yang perlu kamu ketahui sebelum membelinya:

1. Berdasarkan sisi penerbit

  • Obligasi korporasi, merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik negara atau swasta. Biasanya obligasi jenis ini memiliki jatuh tempo yang cukup pendek, minimal 1 tahun.
  • Obligasi pemerintah, merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Obligasi ini sah secara hukum dan dilindungi oleh berbagai aturan. Tak heran jika menjadi incaran banyak investor. Obligasi ini diterbitkan setiap 1 tahun sekali. 
  • Obligasi daerah, merupakan surat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan.

2. Berdasarkan nominal

  • Obligasi konvensional, merupakan surat utang dengan nominal yang sangat besar yaitu kurang lebih satu miliar rupiah per lot.
  • Obligasi ritel,  merupakan surat utang dengan nominal kecil seperti Rp1 juta. Obligasi ini biasanya diterbitkan oleh pemerintah maupun korporasi.

3. Berdasarkan pembayaran bunga

  • Obligasi kupon, Merupakan surat utang yang memberikan bunga secara berkala kepada pihak investor.
  • Zero Coupon Bond, merupakan surat utang yang tidak harus dibayar secara berkala dan tanpa bunga.
  • Obligasi fixed coupon  atau kupon tetap, memiliki tingkat suku bunga yang bernilai tetap sampai pada waktu jatuh tempo.
  • Obligasi kupon mengambang, dimana nilainya berubah bergantung dengan indeks pasar uang.

4. Berdasarkan imbal hasil

  • Obligasi konvensional, merupakan surat utang yang diterbitkan untuk mendapatkan pinjaman oleh suatu pihak dan digunakan sebagai tambahan modal. Kemudian investor diberikan imbal hasil atau bunga dalam jangka waktu tertentu.
  • Obligasi Syariah, sering juga disebut dengan sukuk, surat ini diterbitkan untuk memberi imbal hasil berupa uang sewa yang diukur sesuai dengan prinsip syariah Islam dan tanpa adanya unsur riba.

Baca Juga: Ini Penyebab Fluktuasi Harga Obligasi di Pasar Modal

3. Karakteristik obligasi

Mengenal Pengertian Obligasi hingga Keuntungannyailustrasi obligasi (istockphoto)

Obligasi memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik ini lah yang membedakan obligasi dengan instrumen investasi lainnya. Berikut beberapa karakteristik dari obligasi:

  • Nilai utang pokok
    Dalam obligasi, ada istilah nilai utang pokok. Istilah ini merupakan nilai nominal yang perlu dibayarkan untuk penerbit kepada pendana.
  • Tanggal jatuh tempo
    Biasanya obligasi memiliki jangka waktu 1 sampai 10 tahun. Namun investor biasanya memilih waktu jatuh tempo 5 tahun, karena dinilai memiliki resiko yang lebih rendah.
  • Coupon rate
    Coupon rate merupakan bunga atau keuntungan yang akan investor dapatkan dalam periode tertentu. Biasanya coupon rate akan dibagikan setiap 1 bulan, 3 bulan, 5 bulan, atau 1 tahun. 

4. Keuntungan dan kekurangan berinvestasi dalam obligasi

Mengenal Pengertian Obligasi hingga KeuntungannyaIlustrasi Obligasi Syariah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh oleh investor dalam obligasi yaitu:

  • Mendapatkan bunga berupa kupon setiap bulan yang besarnya tergantung pada tingkat suku bunga acuan. 
  • Modal investasi kamu tidak akan berkurang 
  • Dapat memberikan capital gain
  • Memiliki imbal hasil yang lebih tinggi daripada deposito
  • Bisa menjadi jaminan di bank

Sedangkan kekurangan investasi dalam obligasi adalah sebagai berikut

  • Tingkat bunga pada instrumen obligasi bergantung pada besaran bunga di pasar keuangan
  • Obligasi tetap memiliki risiko, seperti gagal bayar, yang mana peminjam tidak mampu membayar bunga dan pokok utang
  • Memiliki risiko mengalami capital loss

5. Perbedaan obligasi dan saham

Mengenal Pengertian Obligasi hingga KeuntungannyaIlustrasi obligasi (pixabay/stevepb)

Tentunya akan ada pebedaan antara instrumen investasi saham dan obligasi. Mengetahui perbedaan ini akan membuat kamu mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing instrumen. 

Berikut beberapa perbedaan antara obligasi dan saham:

  • Fungsi

Dari segi fungsi, keduanya sudah tentu berbeda. Saham merupakan bukti sah kepemilikan suatu perusahaan. Sedangkan obligasi merupakan bukti piutang.

  • Harga transaksi jual beli

Harga saham umumnya ditentukan oleh berbagai faktor, seperti inflasi, kondisi ekonomi, kondisi politik, dan lain-lain. Ini membuat harga saham menjadi sering berubah-ubah. Namun, tidak demikian dengan obligasi. harga dari obligasi tidak terpengaruh oleh berbagai kondisi keuangan.

  • Pajak

Pada saham, kamu sebagai investor perlu membayar pajak akrena adanya dividen yang masuk dalam jenis pendapatan. Namun, kamu pasti tidak menyadari pemotongan pajak ini karena biasanya sudah terpotong secara otomatis. Pada obligasi, pajak sudah termasuk dalam biaya perusahaan. Sehingga, seakan-akan tidak ada pajak yang harus dibayar oleh investor. 

  • Jumlah keuntungan

Jika kamu berinvestasi di obligasi, jumlah keuntungan yang akan didapatkan akan sesuai dengan ketentuan bunga pada surat obligasi. Nilai keuntungan tersebut tidak akan berubah dalam kondisi keuangan apa pun. Sedangkan dalam saham, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena keuntungannya berasal dari jumlah saham yang kamu miliki dan juga laba dari perusahaan. 

Baca Juga: 8 Perbedaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Investasi

Nah, apakah kamu sudah paham tentang obligasi? Kamu perlu mengetahui beberapa informasi seperti di atas sebelum memulai untuk berinvestasi. 

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya