Cara Bagi Hasil Usaha Pemodal dan Pengelola dalam Bisnis Bersama

Apa kamu juga mempraktikkannya?

Bisnis atau usaha merupakan kegiatan perekonomian yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan finansial, baik dalam waktu yang singkat ataupun secara bertahap. Nah, dalam praktiknya, ada banyak orang yang merintis atau membuka bisnisnya secara mandiri alias seorang diri. Tentu saja ada banyak alasan yang mendasari mereka untuk berwirausaha dengan cara mandiri.

Namun, di dunia ini, ternyata ada cukup banyak bisnis atau usaha yang didirikan dengan metode kerja sama antara pemodal dan pengelola. Tentu saja beban yang ditanggung tidak seberat bisnis secara mandiri. Itu karena pemodal (investor) tidak perlu mengurus detail operasional di lapangan karena sudah dilakukan oleh ahlinya (pengelola atau profesional).

So, bagaimana cara bagi hasil usaha pemodal dan pengelola dalam sebuah bisnis? Kalau ingin belajar bisnis melalui metode kerja sama atau kongsi, kamu bisa simak artikel ini sampai habis.

Bisnis tak bisa lepas dari kepercayaan

Cara Bagi Hasil Usaha Pemodal dan Pengelola dalam Bisnis Bersamailustrasi berdiskusi santai di dunia kerja (unsplash.com/Austin Distel)

Uang atau dana memang bisa menjadi modal penting bagi sebuah bisnis, usaha, toko, perusahaan, atau pekerjaan apa pun. Namun, perlu kamu ketahui bahwa dalam bisnis ada modal utama yang lebih penting, yakni kepercayaan. Ya, kepercayaan antara investor, pengelola, konsumen, hingga instansi pemerintahan menjadi esensi atau modal utama yang mampu menggerakkan bisnis pada jalur yang tepat.

Sekuat apa pun modal yang disuntikkan oleh investor, tapi jika tidak ada kepercayaan dari konsumen, itu akan percuma dan dapat mengancam keberlangsungan bisnis yang tengah dijalankan. Hal ini memang penting karena kepercayaan (trust) menyangkut banyak faktor, dimulai dari nama baik, tanggung jawab, reputasi, hingga seberapa banyak produk yang dihasilkan, sudah dibeli oleh konsumen.

Laman Harvard Business School menjabarkan betapa pentingnya kepercayaan bisnis untuk menggerakkan roda perekonomian. Bahkan, trust atau kepercayaan bisnis harus dijadikan tujuan utama sebagai langkah untuk memajukan usaha, baik skala kecil atau menengah ke atas. Jadi, kalau kamu ingin menjalankan bisnis, mulailah dengan membangun kepercayaan kepada semua pihak terkait.

Baca Juga: Pengangguran di Sumut Turun, Iklim Investasi Jadi Faktor

Bagi hasil usaha antara pemodal dan pengelola

Cara Bagi Hasil Usaha Pemodal dan Pengelola dalam Bisnis Bersamailustrasi membahas pekerjaan (unsplash.com/Campaign Creators)

Bisnis yang dijalankan dengan metode kerja sama atau kongsi harus lebih mengutamakan kepercayaan. Itu karena bisnis tersebut sudah melibatkan banyak pihak. Itu sebabnya, praktik pembagian hasil atau keuntungan harus dilakukan secara transparan dan sesuai dengan etika bisnis yang profesional.

Ada dua sistem keuangan yang bisa dibagi kepada investor atau pemodal di dalam sebuah bisnis, yakni dividen dan gaji. Dividen merupakan laba atau keuntungan finansial yang besarannya disesuaikan di dalam rapat pemegang saham. Hal ini berkaitan dengan seberapa banyak seseorang menjadi pemegang saham dan mengeluarkan uangnya untuk berinvestasi di sebuah perusahaan atau bisnis.

Jadi, seorang pemodal yang memiliki saham dipastikan mendapatkan dividen ketika bisnisnya sedang mengalami keuntungan. Uniknya, pemodal pun bisa aktif bekerja sebagai profesional di perusahaan tersebut sebagai karyawan dengan gaji tetap. Jika seorang pemodal atau investor juga terlibat menjadi karyawan, ia pun berhak mendapatkan gaji setiap bulannya di samping pembagian dividen yang juga menjadi haknya.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui bagi hasil antara pemodal dan pengelola.

  • Profit sharing: pembagian laba atau keuntungan bersih setelah dikurangi operasional dan beban gaji.
  • Gross profit sharing: laba yang dihitung sebelum dikurangi beban gaji dan operasional perusahaan.
  • Revenue sharing: sistem bagi hasil yang cukup mirip dengan gross profit sharing karena pendapatan belum dikurangi dengan biaya operasional, komisi, dan pengelolaan dana. Istilah ini lebih sering digunakan di dunia perbankan.

Cara berbeda dilakukan ketika pemodal tidak menjabat sebagai pemegang saham di perusahaan tertentu, misalnya pemodal atau investor yang meminjamkan uangnya kepada perusahaan debitur. Nah, di sini, pemodal tidak mendapatkan dividen, melainkan berhak atas uang modal (yang dipinjamkan) beserta keuntungan berupa bagi hasil atau bunga.

Beberapa cara di atas merupakan langkah-langkah yang lazim dilakukan antara pemodal (investor) dan pengelola bisnis untuk membagi hasil keuntungan perusahaan. Tentu saja ada detail lain dan perjanjian hukum yang disertakan sebagai syarat untuk terciptanya hubungan kerja yang profesional.

Baca Juga: Awas Investasi Ilegal, Satgas Investasi Daerah Sebut Ciri-cirinya  

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya