Ilustrasi Soeharto (IDN Times/Mardya Shakti)
Krisis moneter 1998 juga mendorong perlunya reformasi struktural dalam berbagai sektor ekonomi dan lembaga pemerintah. Krisis ini menjadi titik balik bagi Indonesia untuk melakukan perombakan mendasar dalam kebijakan ekonomi, tata kelola, dan regulasi guna memperbaiki sistem yang rentan terhadap krisis.
Dampak paling besar dan berpengaruh dari krisis ini adalah runtuhnya kekuasaan orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Berbagai tekanan, masalah, hingga demonstrasi yang terus dilakukan secara massif, akhirnya kepemimpinan Soekarto dipaksa untuk turun. Puncaknya pada tanggal 21 Mei 1998, secara resmi diumumkan bahwa Presiden Soeharto secara mutlak resmi turun dari tahta Presiden Republik Indonesia.
Itulah 5 dampak krisis moneter 1998 yang terjadi di Indonesia. Untuk menghadapi masa depan, penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mengambil pelajaran dari krisis moneter tersebut dan terus mengupayakan kestabilan ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan. Semoga bermanfaat!
Penulis: Muhammad Hussaini