Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Pandemik COVID-19, Lapangan Kerja bagi Pemuda Menurun

Ilustrasi Calon Pekerja migran Indonesia di Klungkung  (IDN Times/Wayan Antara)
Ilustrasi Calon Pekerja migran Indonesia di Klungkung (IDN Times/Wayan Antara)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang telah melanda selama 2 tahun berdampak ke banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya berpengaruh dari sisi kesehatan, tapi juga ekonomi.

Menurut Staf Ahli Tenaga Kerja Organisasi Buruh Internasional (ILO), COVID-19 telah menyebabkan turunnya lapangan kerja bagi pemuda sebesar 8,7 persen dan orang dewasa sebanyak 3,7 persen secara global pada 2020.

"Jadi ada peningkatan pesat di mana orang yang masih muda tidak memiliki pekerjaan maupun pelatihan, dan itu merupakan sesuatu yang sangat penting," ujar Staf Ahli Tenaga Kerja ILO Bidang Pemuda dan Senior Susana Puerto Gonzalez, dalam diskusi Y20 bertema Kewirausahaan Sosial Pemuda secara virtual, seperti dilansir ANTARA, Minggu (20/3/2022).

1. Perempuan muda paling banyak kehilangan pekerjaan

Ilustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Terlebih perempuan, kata Susana, di mana kaum hawa muda mengalami kehilangan pekerjaan yang lebih besar.

"Perempuan muda mengalami penurunan paling tajam dalam pekerjaan, terutama di negara-negara berpenghasilan menengah. Penurunan lapangan kerja diterjemahkan ke dalam ketidakaktifan," ujar Susana.

Dia menyebutkan, paket untuk promosi lapangan kerja bagi kaum muda adanya kebijakan fiskal, kebijakan ekonomi dan ketenagakerjaan serta investasi di sektor yang dapat menciptakan lapangan kerja misalnya sektor digital dan ekonomi hijau," paparnya.

2. Kaum muda butuh akses pasar tenaga kerja

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Susana menjelaskan, akses pasar tenaga kerja menjadi kebutuhan sangat penting bagi kaum muda.

"Pemuda harus memiliki akses untuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan (keterampilan inti, termasuk keterampilan di sektor ekonomi digital dan hijau ), magang, perlindungan sosial, pelatihan wirausaha, dan dukungan dana untuk UKM," ujarnya.

3. Harus ada intervensi untuk mendukung kaum muda di pasar tenaga kerja

Dok. IDN Times
Dok. IDN Times

Ia menegaskan, perlu ada intervensi untuk mendukung kaum muda di pasar tenaga kerja (contoh intervensi promosi kewirausahaan).

"Investasi untuk kaum muda dalam pendidikan dan pelatihan menuntut beberapa perencanaan matang serta semangat tinggi. Karena investasi itu membutuhkan waktu untuk tumbuh," kata dia.

Negara, lanjut Susana, memiliki peran yang sangat kuat untuk mendukung kaum muda terkait pasar tenaga kerja.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us