Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana pembelian BBM di SPBU Waingapu usai diperiksa Pertamina dan Polres Sumba Timur. (Dok Pertamina)
Suasana pembelian BBM di SPBU Waingapu usai diperiksa Pertamina dan Polres Sumba Timur. (Dok Pertamina)

Intinya sih...

  • Pemerintah dihadapkan pada dilema harga BBM akibat kenaikan harga minyak dunia.

  • Pemerintah diminta realistis dan transparan dalam penetapan harga BBM subsidi.

  • Pertamina mewaspadai konflik Israel-Iran yang mempengaruhi harga BBM.

Jakarta, IDN Times - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengingatkan kenaikan harga minyak dunia akibat eskalasi konflik Israel-Iran akan berdampak langsung pada perekonomian Indonesia. Hal itu lantaran Indonesia masih bergantung pada impor energi. Dia memperkirakan harga minyak mentah global bisa melampaui 100 dolar AS per barel jika ketegangan terus meningkat.

"Sebagai net-importer, kenaikan harga minyak dunia sudah pasti akan berpengaruh terhadap perekonmomian Indonesia," kata Fahmy dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

Editorial Team

Tonton lebih seru di