Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Ancam Iran, Rupiah Ambruk ke Rp16.312

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Ketegangan Timur Tengah tekan rupiah
  • Pasar tunggu sinyal dovish dari The Fed
  • Rupiah diprediksi melemah lagi pada Kamis

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Rabu (18/6/2025). Rupiah ditutup di level Rp16.312,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 23 poin atau 0,14 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.289,5. Rupiah sempat dibuka di level Rp16.297 dan bergerak fluktuatif sepanjang hari dalam rentang Rp16.296,5 hingga Rp16.346,5 per dolar AS.

1. Ketegangan Timur Tengah tekan rupiah

Analis pasar mata uang, Ibrahim Assuaibi menjelaskan ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali meningkat, di mana tiga pejabat AS menyebut Pentagon mengirim lebih banyak jet tempur ke kawasan dan memperpanjang masa penugasan pesawat tempur yang sudah siaga.

"Ketegangan memuncak setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan agar Iran menyerah tanpa syarat, menyusul serangan Israel terhadap fasilitas nuklir di Teheran pada Jumat pekan lalu," ujarnya.

2. Pasar tunggu sinyal dovish dari The Fed

Ibrahim menambahkan, perhatian pasar kini tertuju pada hasil pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/Fed). Dia menyebutkan The Fed diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen.

Namun, pelaku pasar mulai meningkatkan ekspektasi terhadap kemungkinan sinyal pelonggaran kebijakan yang lebih dovish, terutama setelah data penjualan ritel dan produksi industri AS keluar lebih lemah dari perkiraan.

Dovish adalah sikap bank sentral yang cenderung mendukung pelonggaran kebijakan, seperti menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Fokus investor kini mengarah pada proyeksi pemotongan suku bunga yang akan disampaikan Ketua The Fed, Jerome Powell mengingat dia telah memberi sinyal terkait laju penurunan bunga.

"Powell telah mengisyaratkan laju pemotongan suku bunga yang jauh lebih lambat pada tahun 2025 setelah memangkas suku bunga secara kumulatif sebesar 1 persen hingga tahun 2024," kata dia.

3. Rupiah diprediksi melemah lagi pada Kamis

Ibrahim mencatat rupiah ditutup melemah 23 poin ke level Rp16.312 per dolar AS pada perdagangan sore, setelah sebelumnya sempat tertekan hingga 55 poin.

Sementara itu, untuk perdagangan Kamis (19/6/2025), dia memperkirakan rupiah masih akan bergerak fluktuatif dan ditutup melemah dalam kisaran Rp16.310 hingga Rp16.360 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us