Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel-Iran Memanas, Harga BBM Pertamina Bisa Terkerek?

SPBU Pertamina. (dok. Pertamina)
SPBU Pertamina. (dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Kondisi kapal tanker Pertamina masih aman, dengan rute alternatif siap dijalankan jika terjadi eskalasi konflik.
  • Harga BBM Pertamina dipengaruhi oleh harga minyak mentah, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan pajak.
  • Pertamina melakukan evaluasi harga BBM setiap akhir bulan dan tidak hanya impor minyak mentah dari Timur Tengah.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mewaspadai konflik Israel dan Iran yang kian memanas. VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya melakukan pemantauan secara berkala terhadap pergerakan kapal tanker Pertamina yang berlayar di rute internasional.

"Termasuk dengan pergerakan kapal-kapal tanker Pertamina, khususnya yang memasok minyak mentah ke Indonesia," kata Fadjar kepada awak media di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

1. Kondisi kapal tanker Pertamina

Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat bersandar untuk bongkar muat LPG di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat bersandar untuk bongkar muat LPG di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Dia memastikan, untuk saat ini kapal tanker Pertamina masih dalam kondisi aman. Namun, jika ada eskalasi konflik, maka pihaknya telah menyiapkan rute alternatif.

"Rute alternatif melalui beberapa titik yang kita harapkan tidak mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah dan sekitarnya ke Indonesia," ucap Fadjar.

2. Dampak konflik ke harga BBM Pertamina

Aktivitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di rest area KM 379A ruas jalan tol Batang-Semarang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)
Aktivitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di rest area KM 379A ruas jalan tol Batang-Semarang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)

Fadjar mengatakan, harga BBM Pertamina terpengaruh oleh beberapa faktor, mulai dari harga minyak mentah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan pajak. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan evaluasi terhadap harga BBM setiap akhir bulan.

"Jadi nanti tentu akan kita evaluasi, melihat pergerakan di akhir bulan ini, nanti per tanggal 1 seperti biasa, akan ada penyesuaian untuk yang nonsubsidi," tutur Fadjar.

3. Pertamina tak hanya impor minyak mentah dari Timur Tengah

Kapal tanker PT Pertamina International shipping (PIS) (dok. PIS)
Kapal tanker PT Pertamina International shipping (PIS) (dok. PIS)

Terkait stok BBM, Fadjar memastikan pasokannya tetap aman. Sebab, Pertamina telah menyiapkan berbagai strategi. Saat ini, Pertamina juga tak hanya mengimpor minyak mentah sebagai bahan baku BBM dari Timur Tengah, tapi juga dari negara lain.

"Kami memiliki sistem yang lebih fleksibel, jadi ketika memang terjadi hambatan di satu titik, kami mempunyai alternatif-alternatif sumber yang bisa dijadikan pasokan energinya. Jadi kami memastikan bahwa pasokan energi ke Indonesia tetap aman," ujar dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us