Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membandingkan proses berdirinya Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Menurut Erick, banyak isu negatif yang menyelimuti Danantara di awal masa pendiriannya. Namun, hal itu mulai terjawab dengan keterbukaan dari lembaga tersebut.
“Awalnya tentu banyak isu negatif, tapi hari ini alhamdulillah tadi disampaikan isu-isu sudah terjawab dengan apa? Keterbukaan. Dengan keselarasan good corporate governance yang kita sepakati,” kata Erick dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (23/7/2025).