Kantor pusat PT Hutama Karya (Persero) atau HK Tower di Jakarta Timur. (dok. Hutama Karya)
Rencana peleburan BUMN karya menjadi tiga perusahaan sudah diungkapkan Erick Thohir pada 2024, yang saat itu menjabat Menteri BUMN. Erick mengungkapkan, PT Waskita Karya Tbk (WIKA) akan dilebur ke PT Hutama Karya (HK). Kemudian, PT Nindya Karya dan PT Brantas Abipraya akan dilebur ke PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Lalu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan dilebur ke PT PP Tbk (PTPP).
Peleburan itu akan diiringi dengan klasifikasi proyek-proyek yang akan digarap ketiga perusahaan karya. Erick mengatakan, nantinya HK dan Waskita hanya fokus menggarap proyek jalan tol, nontol, institutional building, dan hunian komersial.
Lalu, WIKA dan PTPP tak lagi menggarap jalan tol, tapi hanya fokys pada proyek pelabuhan, bandara, dan hunian atau perumahan, serta Engineering Procurement Construction (EPC).
“Lalu juga penggabungan Adhi Karya, Nindya Karya, mereka akan fokus kepada air, rel, dan juga tentu beberapa konteks lagi. Ini yang kita lakukan sebenarnya konsolidasi sekaligus penyehatan,” kata Erick dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (19/3/2024).