Menteri PU Bertemu Erick Thohir, Bahas Merger BUMN Karya

- Menteri PU Dody Hanggodo bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendiskusikan restrukturisasi tujuh BUMN Karya di bawah tiga induk perusahaan.
- Erick Thohir menegaskan bahwa restrukturisasi tersebut tidak akan mengganggu penugasan maupun percepatan proyek infrastruktur, melainkan dirancang untuk mempercepat pelaksanaan tugas-tugas strategis.
- Dari tujuh BUMN karya, nantinya akan dikonsolidasikan menjadi tiga perusahaan dengan menggabungkan beberapa perusahaan seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk ke dalam holding PT Hutama Karya (Persero).
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyambangi kantor Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dody ingin mendapat penjelasan mengenai penggabungan tujuh BUMN Karya di bawah tiga induk.
Dia mengapresiasi koordinasi dengan Erick terkait program restrukturisasi BUMN Karya. Dody menjelaskan Kementerian PU selama ini sangat bergantung pada perusahaan-perusahaan pelat merah sebagai tulang punggung pelaksanaan proyek infrastruktur.
Dalam pertemuan tersebut, Erick memberikan penjelasan mendalam tentang langkah restrukturisasi. Dody menilai, restrukturisasi itu tak penuh, melainkan upaya penyeseuaian agar pelaksanaan proyek tetap selaras seuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Pak Menteri BUMN hanya menginformasikan secara lebih lengkap program restrukturisasi dalam tanda petik, bukan restrukturisasi sepenuhnya, agar kami paham dan bisa mengikuti sebenarnya apa pun yang dikerjakan Pak Menteri BUMN sesuai dengan arahan Pak Presiden lah," kata Dody di Kementerian BUMN, Jumat (15/11/2024).
1. Erick pastikan restrukturisasi tak ganggu pembangunan infrastruktur

Erick Thohir mengungkapkan rencana restrukturisasi tujuh BUMN Karya di bawah tiga induk perusahaan. Dia menegaskan, langkah itu tak akan menghambat penugasan maupun percepatan proyek infrastruktur.
"Ya, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi, tidak akan mengganggu penugasan dan percepatan," ujar dia.
Sebaliknya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu menyatakan restrukturisasi tersebut dirancang untuk mempercepat pelaksanaan tugas-tugas strategis. Dia memastikan prosesnya akan dilaksanakan sesuai rencana dan tidak menjadi isu di kemudian hari.
2. Restrukturisasi dilakukan untuk memastikan kesehatan BUMN Karya

Erick memastikan proses restrukturisasi BUMN Karya berjalan sesuai rencana, fokus utamanya pada efisiensi dan kesehatan operasional perusahaan. Dia juga mengapresiasi upaya timnya dalam memastikan restrukturisasi berjalan baik.
"Kita juga sudah restrukturisasi, kemarin Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN) dan tim kita kerja keras bagaimana memastikan BUMN Karya ini sehat," sebutnya.
Pemerintah, lanjut Erick, juga bekerja sama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran hukum di BUMN Karya. Saat ini, Erick meyakini direksi baru mampu bekerja dengan baik.
"Jadi direksi yang sekarang kita yakini mereka benar-benar bekerja secara profesional dan transparan. Efisiensi kita terus tekan," tegasnya.
3. Daftar tujuh BUMN yang akan dikonsolidasikan ke tiga perusahaan

Dari tujuh BUMN karya, nantinya dikonsolidasikan menjadi tiga perusahaan. Merger BUMN karya dimulai dari penggabungan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ke dalam holding PT Hutama Karya (Persero).
Kemudian, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dikonsolidasikan dengan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Lebih lanjut, PT Adhi Karya (Persero) Tbk juga akan dimerger dengan PT Nindya Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero).
"Dengan konsolidasi itu, kata Erick, nantinya BUMN karya akan diklasifikasi sesuai keahlian masing-masing. Dengan demikian, BUMN karya tak bisa lagi menggarap proyek ‘sapu jagat’.“Sehingga kita bisa melakukan restrukturisasi, penyehatan, tetapi juga membangun expertise di masing-masing BUMN,” kata Erick di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11/2024).