Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jajaran Telkom Indonesia saat konferensi pers, Selasa (27/5/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Telkom Indonesia merespons rencana pemangkasan jumlah BUMN dan anak usaha, akan melakukan evaluasi terhadap 200 anak usahanya.
  • PT Telkom Indonesia akan melakukan efisiensi demi memberikan layanan terbaik dan memastikan konsultasi aksi korporasi ke Danantara.

Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merespons rencana pemangkasan jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha, baik anak usaha langsung maupun tidak langsung.

Telkom Indonesia sendiri sempat disinggung Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria karena memiliki 200 anak usaha, dengan kategori bisnis yang beragam, bahkan di luar bisnis inti.

Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia, Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Ya pasti kami akan evaluasi, dan sesuai arahan pemegang saham saya rasa sudah sangat inline," kata Awaluddin di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

1. Telkom Indonesia bakal lakukan efisiensi

Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia, Muhammad Awaluddin. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Awaluddin juga memastikan efisiensi akan dilakukan demi memastikan Telkom memberikan layanan yang terbaik.

"Karena bagaimana pun ke depan ini kan efisiensi, efektivitas operasi, juga bagaimana kemudian pelayanan yang lebih cepat itu adalah bagian yang memang terus-menerus menjadi upaya Telkom," ujar Awaluddin.

2. Telkom diminta konsultasi ke Danantara buat pelaksanaan aksi korporasi

Kantor pusat PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). (dok. Telkom)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Honesti Basyir mengatakan Telkom juga telah diminta Danantara untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan aksi korporasi.

"Ya memang kita diminta mengonsultasikan beberapa aksi korporasi kita yang sifatnya memang skalanya cukup besar ya," ucap Honesti.

Honesti mengatakan, pihaknya sudah berkonsultasi soal aksi korporasi di bisnis jaringan serat optik (fiber) dan infrastruktur pusat data (data center).

"Sehingga yang kami lakukan, kami mengkonsultasikan dengan Danantara beberapa aksi korporasi termasuk yang ada di fiber, termasuk di infrastruktur data center, sehingga nanti kita benar inline dengan misi dari Danantara sendiri," ujar Honesti.

3. Telkom Indonesia punya anak usaha di bidang katering hingga air minum

Ilustrasi gedung Telkom. (Dok. Telkom)

Sebelumnya, Dony mengatakan, jumlah BUMN dan anak usahanya, baik anak usaha langsung maupun tidak langsung akan dipangkas dari 800-an perusahaan, jadi di bawah 200 perusahaan.

"Nah ini akan terjadi dari 888 perusahaan, kita harapkan ini akan menjadi kurang dari 200 perusahaan yang skalanya besar dan memiliki kemampuan, daya kompetisi yang kuat," kata Dony dalam acara Outlook Ekonomi DPR yang digelar detikcom di Jakarta, Selasa (20/5).

Dony mengatakan, dalam prosesnya nanti akan ada penutupan perusahaan, atau perombakan bisnis.

"Dan kita melakukan secara komprehensif, strategi untuk melakukan reprofiling daripada bisnisnya, ada juga kita melakukan turn around daripada bisnisnya, mungkin ada juga yang akan kita tutup, tergantung daripada hasil fundamental business review," tutur Dony.

Dony mengatakan, selama ini BUMN memang membangun silo-silo, alias jalan sendiri-sendiri. Dengan meninjau fundamental bisnis BUMN, nantinya akan ada konsolidasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Selain itu, Dony juga menyinggung banyak BUMN yang punya puluhan hingga ratusan anak usaha, seperti Telkom, yang bisnis anak usahanya di luar inti bisnis dari induk.

"Karena memang ada silo-silo, dan akibatnya apa? Masing-masing BUMN itu membangun konglomerasi sendiri. Ya kalau kita lihat, misalkan PT Telkom anak usahanya mungkin 200, dimulai dari bisnis katering, air minum, sampai ke semua. Begitu juga yang lain," tutur Dony.

Editorial Team