New York, IDN Times – Wabah virus corona telah banyak mengubah kebiasaan hidup manusia dalam satu tahun ini. Penyebaran infeksi virus yang begitu cepat, telah membuat banyak negara di dunia membatasi ruang gerak warganya, termasuk anak-anak sekolah.
Banyak negara memberlakukan aturan pembatasan gerak untuk mengekang dan mengendalikan persebaran virus corona. Diantaranya, selain mendesak perusahaan-perusahaan untuk mendorong agar para pegawai bekerja dari rumah, virus corona juga “memaksa” sekolah-sekolah tutup dan pemerintah menggantikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau daring.
Sistem pembelajaran daring ini kemudian menjadi salah satu cara andalan, meski tingkat efektivitasnya diyakini dibawah sistem pengajaran pertemuan konvensional. Namun, pembelajaran jarak jauh menempatkan platform e-learning laris manis dan diserbu oleh para pelajar, termasuk di Indonesia.
Banyak platform e-learning dan salah satu yang menjadi andalan di Indonesia adalah Brainly. Pengguna Brainly banyak diantaranya siswa SMP hingga SMA, selain juga guru dan orang tua. Brainly adalah salah satu platform e-learning yang “mereguk” keuntungan ditengah mencengkeramnya virus corona. Situs tanya jawab ini, sejak tahun 2014 memiliki basis di kota New York, Amerika Serikat.