ilustrasi grafik naik (IDN Times/Arief Rahmat)
Berkaca pada sentimen positif di atas, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 4 saham untuk para trader pekan ini.
1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk
Harga Newcastle coal futures yang stabil di kisaran 115 dolar AS per ton menjadi sentimen positif bagi emiten batu bara. Stabilitas harga ini mengindikasikan permintaan yang masih solid di tengah tingginya pasokan global, memberikan kepastian bagi produsen batu bara dalam menjaga profitabilitas.
2. PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS)
Peningkatan Investasi Asing Langsung (FDI) yang melonjak 33,3 persen YoY, mencapai Rp245,8 triliun 55,33 miliar dolar AS pada kuartal IV 2024.
Ini mencerminkan keberhasilan kebijakan hilirisasi pemerintah Indonesia, khususnya di sektor pemrosesan mineral dan industri kendaraan listrik (EV).
"Investasi besar yang mengalir ke sektor pertambangan dan pemurnian logam, terutama setelah larangan ekspor bijih nikel sejak 2020, menunjukkan adanya minat investor asing yang kuat terhadap rantai pasok kendaraan listrik Indonesia," ungkapnya.
Hal ini memberikan dampak positif pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), yang mencatatkan portofolio pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp171 miliar per Desember 2024, dengan pertumbuhan tahunan (YoY) yang sangat signifikan sebesar 476 persen.
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Dengan inflasi Indonesia yang mulai meningkat secara moderat, terdapat potensi perbaikan daya beli masyarakat.
Hal ini dapat mendukung peningkatan transaksi di platform e-commerce Tokopedia dan layanan on-demand Gojek, terutama di sektor transportasi dan layanan pengiriman makanan.
4. Reksadana saham Indeks Premier ETF PEFINDO I-Grade
Dalam kondisi makroekonomi saat ini, reksa dana indeks yang mengacu pada Pefindo i-Grade, yang berisi emiten dengan peringkat investment grade. Lonjakan FDI sebesar 33,3 persen YoY pada kuartal IV 2024 menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap ekonomi Indonesia.
Masuknya investasi ke sektor hilirisasi dan digital berpotensi menguntungkan emiten yang memiliki peringkat kredit tinggi, terutama di sektor perbankan, manufaktur, dan infrastruktur yang menjadi bagian dari indeks ini.