OCBC NISP dan NielsenIQ meluncurkan riset Financial Fitness Index 2022. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Sebelumnya diberitakan, investasi telah menjadi satu bagian gaya hidup anak muda di Indonesia. Kebanyakan generasi muda, mulai dari Millennial hingga Gen-Z saat ini melek investasi.
Namun, hasil riset yang dilakukan OCBC NISP dan NielsenIQ bertajuk OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2022 justru menemukan hal berbeda terkait kesadaran investasi anak muda.
Riset yang melibatkan 1.335 responden berusia 25-35 tahun dengan pendapatan minimal Rp5 juta per bulan di lima wilayah, yakni Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar tersebut menemukan hanya sembilan persen generasi muda yang telah memiliki produk investasi seperti reksa dana, saham, dan tabungan berjangka.
Angka tersebut sebenarnya naik dari hasil riset FFI 2021 yang hanya tiga persen. Namun, di dalam peningkatan tersebut tidak diimbangi dengan pemahaman anak muda soal investasi.
"Anak muda yang memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, cryptocurrency, bertambah menjadi sembilan persen tahun ini. Namun, secara umum 78 persen menyatakan mereka tidak sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari produk investasi. Mereka cenderung berinvestasi karena mengikuti tren di masyarakat dan menganggap investasi adalah cara cepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar," papar Director Consumer Insights NielsenIQ Indonesia, Inggit Primadevi dalam peluncuran FFI 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022).