Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi resesi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Dalam beberapa waktu belakangan kamu mungkin sering mendengar kata resesi. Berita tentang resesi semakin nyanter di media-media seiring dengan kondisi perekonomian yang terjadi saat ini.

Resesi sendiri dapat diartikan sebagai kondisi perekonomian suatu negara yang sedang memburuk dilihat dari negatifnya produk domestik bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal beruntun.

Indonesia sendiri sering disebut terancam resesi, tetapi survei Bloomberg menyebutkan peluang tersebut hanya tiga persen. Itu berarti kemungkinan terjadinya resesi di Indonesia saat ini sangat kecil.

Kendati begitu, kamu perlu tahu dampak yang ditimbulkan ketika sebuah negara mengalami resesi. Dampak tersebut adalah menurunnya kinerja investasi sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.

Nah, berikut ini lima cara mengoptimalkan kinerja reksa dana kamu saat resesi seperti dikutip dari Ruang meNYALA.

1. Fokus pada tujuan

ilustrasi seseorang yang mencoba fokus. (Pexels.com/Mustafa ezz)

Sebelum berinvestasi di reksa dana, tentunya kamu harus memiliki tujuan yang ingin dicapai dan kamu mesti fokus pada tujuan tersebut.

Berinvestasi di reksa dana pada dasarnya bisa ditujukan untuk dana cadangann atau dana darurat. Hal itu akan berguna ketika kamu berada dalam keadaan genting yang mengharuskan kamu untuk memiliki uang di tangan.

2. Ketahui profil risiko

Editorial Team

Tonton lebih seru di