Jakarta, IDN Times – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka-bukaan tentang outlook defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 diproyeksi membengkak menjadi 2,78 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau sekitar Rp662 triliun. Outlook ini meningkat dari defisit dalam APBN 2025 sebesar 2,53 persen atau Rp Rp616 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan outlook tersebut disampaikan dengan pertimbangan banyaknya belanja pemerintah yang harus dipercepat eksekusinya.
"APBN kita untuk 2025, kan, kemarin sudah diumumkan; outlook-nya sampai 2025 ini defisitnya 2,78 persen. Itu melibatkan masih banyak sekali belanja pemerintah yang harus dieksekusi dengan lebih cepat," kata Febrio saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).