Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Michael Bloomberg (TechCrunch, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
Michael Bloomberg (TechCrunch, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Gelombang uang melawan MamdaniMenurut laporan Forbes dan TIME, lebih dari dua puluh miliarder berusaha menghentikan langkah Mamdani menuju Balai Kota. Mereka menyalurkan donasi besar ke dua super PAC utama, Fix the City dan Defend NYC.

  • Daftar penyumbang utamaPara miliarder yang diketahui menyumbang untuk menggagalkan kampanye Zohran Mamdani mayoritas berasal dari sektor finansial dan investasi, seperti Michael Bloomberg, Bill Ackman, Joe Gebbia, Alice Walton, hingga Warren Stephens.

  • Strategi yang gagal Meski dana mereka jauh melampaui anggaran kampanye Mamdani, strategi para donor ini terbukti tidak efektif.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Zohran Mamdani tengah berada di puncak dukungan publik. Politikus progresif berusia 34 tahun dari Partai Demokrat Sosialis itu kini resmi memenangkan pemilihan wali kota New York, mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dengan lebih dari 50 persen suara.

Kemenangannya dianggap sebagai penanda perubahan besar di kota yang selama ini dikendalikan oleh elite bisnis.

1. Gelombang uang melawan Mamdani

Zohran Mamdani di Aksi Menolak Fasisme di Bryant Park pada 27 Oktober 2024 (Bingjiefu He, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Menurut laporan Forbes dan TIME, lebih dari dua puluh miliarder berusaha menghentikan langkah Mamdani menuju Balai Kota. Mereka menyalurkan donasi besar ke dua super PAC utama, Fix the City dan Defend NYC, yang dibentuk menjelang pemilihan. Total dana yang digelontorkan mencapai sekitar 25 juta dolar AS, setara Rp400 miliar, digunakan untuk kampanye iklan negatif dan dorongan bagi kandidat saingan yang lebih pro-bisnis.

Motif mereka bervariasi: sebagian menilai program Mamdani terlalu radikal, terutama kebijakan pembekuan sewa, bus gratis, dan penitipan anak universal, karena dibiayai lewat pajak bagi korporasi dan warga superkaya. Bagi dunia keuangan Wall Street, visi Mamdani dianggap ancaman bagi status quo ekonomi kota.

2. Daftar penyumbang utama

Joseph Gebbia Jr. adalah seorang desainer dan wirausahawan Amerika, sekaligus salah satu pendiri Airbnb. Gebbia ditunjuk oleh Presiden Donald Trump sebagai Chief Design Officer pertama yang memimpin National Design Studio. (Laurenbusto, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Berikut daftar para miliarder yang diketahui menyumbang untuk menggagalkan kampanye Zohran Mamdani, mayoritas donatur berasal dari sektor finansial dan investasi, berdasarkan penggabungan data dari Forbes dan TIME:

Nama

Sumber Kekayaan

Afiliasi / Super PAC

Nominal (USD)

Setara Rupiah

Michael Bloomberg

Bloomberg LP (media & finansial)

Fix the City

13,3 juta

213 miliar

Bill Ackman

Pershing Square Capital (hedge fund)

Defend NYC, Fix the City

1,75 juta

28 miliar

Joe Gebbia

Airbnb (teknologi)

Fix the City, Defend NYC

2 juta

32 miliar

Alice Walton

Walmart (ritel)

Fix the City

200 ribu

3,2 miliar

Ken Griffin

Citadel LLC (hedge fund)

Defend NYC

1 juta

16 miliar

Stephen Schwarzman

Blackstone Group (investasi)

Fix the City

1,5 juta

24 miliar

Paul Singer

Elliott Management (hedge fund)

Defend NYC

750 ribu

12 miliar

Stanley Druckenmiller

Duquesne Capital (investasi)

Fix the City

500 ribu

8 miliar

Daniel Loeb

Third Point LLC (investasi)

Defend NYC

400 ribu

6,4 miliar

Abigail Johnson

Fidelity Investments (keuangan)

Fix the City

300 ribu

4,8 miliar

Larry Fink

BlackRock (investasi global)

Defend NYC

250 ribu

4 miliar

Marc Andreessen

Andreessen Horowitz (modal ventura)

Fix the City

200 ribu

3,2 miliar

Jeff Yass

Susquehanna International Group (trading)

Defend NYC

150 ribu

2,4 miliar

Peter Thiel

Palantir, Founders Fund (teknologi)

Fix the City

120 ribu

1,9 miliar

David Tepper

Appaloosa Management (hedge fund)

Defend NYC

100 ribu

1,6 miliar

Charles Koch

Koch Industries (energi & manufaktur)

Fix the City

100 ribu

1,6 miliar

Ron Lauder

Estée Lauder (kosmetika)

Defend NYC

100 ribu

1,6 miliar

Warren Stephens

Stephens Inc. (investasi)

Fix the City

100 ribu

1,6 miliar

Miriam Adelson

Kasino & hiburan (Las Vegas Sands)

Defend NYC

100 ribu

1,6 miliar

Nelson Peltz

Trian Partners (investasi)

Fix the City

100 ribu

1,6 miliar

Leonard Lauder

Estée Lauder (kosmetika)

Defend NYC

100 ribu

1,6 miliar

Stephen Ross

Related Companies (properti)

Fix the City

100 ribu

1,6 miliar

Henry Kravis

KKR & Co. (private equity)

Defend NYC

100 ribu

1,6 miliar

Ken Langone

Home Depot (ritel)

Fix the City

100 ribu

1,6 miliar

Thomas Peterffy

Interactive Brokers (keuangan digital)

Defend NYC

100 ribu

1,6 miliar

James Simpkins

Industri keuangan

Fix the City

100 ribu

1,6 miliar

3. Strategi yang gagal

Para pemilih memberikan suara di PS 131 di Manhattan bagian atas pada 4 November 2025 (SWinxy, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Meski dana mereka jauh melampaui anggaran kampanye Mamdani, strategi para donor ini terbukti tidak efektif. TIME mencatat bahwa iklan-iklan negatif yang disebarkan justru memicu gelombang dukungan balik dari pemilih muda dan komunitas minoritas. Mamdani memanfaatkan media sosial dan jaringan relawan akar rumput untuk menanggapi isu-isu tersebut, memperkuat citranya sebagai kandidat anti-establishment.

Selain itu, banyak warga New York menganggap keterlibatan miliarder secara langsung dalam politik kota sebagai bentuk intervensi elit terhadap demokrasi lokal. Reaksi publik inilah yang pada akhirnya berkontribusi besar terhadap kemenangan Mamdani dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.

4. Reaksi setelah pemilu

Michael Bloomberg (TechCrunch, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Beberapa penyumbang besar seperti Bloomberg dan Ackman menyatakan kekecewaannya secara terbuka. Namun, sebagian lainnya memilih diam. Di sisi lain, Mamdani menegaskan bahwa kemenangannya bukan sekadar hasil perlawanan terhadap uang besar, tetapi juga bukti bahwa masyarakat kota menginginkan arah baru, lebih setara dan lebih berpihak pada warga biasa.

Media progresif di AS, termasuk TIME, menyebut Mamdani sebagai “Bernie Sanders versi New York.” Ia memanfaatkan energi politik yang serupa dengan gerakan Sanders, mengandalkan dukungan akar rumput, menolak donasi korporasi, dan menyerang dominasi modal dalam kebijakan publik. Jika Sanders menjadi simbol nasional dari politik egaliter, maka Mamdani kini menjadi wujud nyata dari gagasan itu di tingkat lokal, di kota paling kapitalistis di Amerika Serikat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team