Michael Bloomberg (TechCrunch, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
Beberapa penyumbang besar seperti Bloomberg dan Ackman menyatakan kekecewaannya secara terbuka. Namun, sebagian lainnya memilih diam. Di sisi lain, Mamdani menegaskan bahwa kemenangannya bukan sekadar hasil perlawanan terhadap uang besar, tetapi juga bukti bahwa masyarakat kota menginginkan arah baru, lebih setara dan lebih berpihak pada warga biasa.
Media progresif di AS, termasuk TIME, menyebut Mamdani sebagai “Bernie Sanders versi New York.” Ia memanfaatkan energi politik yang serupa dengan gerakan Sanders, mengandalkan dukungan akar rumput, menolak donasi korporasi, dan menyerang dominasi modal dalam kebijakan publik. Jika Sanders menjadi simbol nasional dari politik egaliter, maka Mamdani kini menjadi wujud nyata dari gagasan itu di tingkat lokal, di kota paling kapitalistis di Amerika Serikat.