Deretan Tugas Berat Ini Menanti Margo Yuwono yang Jabat Kepala BPS

Suharso menambahkan, kasus kebocoran data dan jual beli data pribadi yang terjadi beberapa waktu kemarin telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Kendati tidak terjadi di BPS, Suharso meyakini kasus tersebut sedikit banyak akan memengaruhi masyarakat yang menjadi responden BPS.

"Kejadian tersebut membuat masyarakat berpikir untuk ikut memberikan data yang terkait dengan data pribadi mereka. Maka itu, menjadi tantangan bagi BPS, bagaimana hal ini disikapi secara responsif sehingga mampu meyakinkan para responden bahwa data yang mereka berikan kepada BPS terjamin kerahasiaan dan keamanannya," tuturnya.

Selain persoalan kebocoran data, tantangan berikutnya yang menanti Margo sebagai Kepala BPS adalah berkaitan dengan penggunaan big data dan kemajuan teknologi. Suharso berharap agar BPS di bawah kepemimpinan Margo sudah mulai menyadari betapa pentingnya big data dan juga teknologi.

"BPS harus mampu memanfaatkan big data sebagai alternatif sumber data baru dan menghasilkan official statistics dengan lebih cepat dan timelack yang mudah-mudahan mendekati nol," sambung dia.

Suharso pun kemudian berharap Margo meningkatkan kinerja BPS terutama dalam hal penyediaan data akurat dan berkualitas. Hal itu bukannya tanpa dasar sebab, saat ini banyak lembaga produsen data lainnya yang juga menghasilkan data dengan akurat dan cepat.

"BPS sebagai satu-satunya lembaga penyedia official statistics di Indonesia kita harapkan terus mampu meningkatkan kinerjanya dengan begitu banyaknya produsen data di luar yang berlomba-lomba menghasilan data yang cepat dan akurat," imbuh Suharso.

Suharso pun berharap BPS dapat melanjutkan sinergi dengan Kementerian atau Lembaga pemerintah lainnya guna meningkatkan kinerja. Dia mengambil contoh sinergi antara BPS dan Dirjendukcapil Kemendagri dalam sensus penduduk 2020 sebagai langkah baik yang dilakukan oleh BPS.

"Saya harapkan hal-hal baik ini bisa terus dilanjutkan di masa depan. Kami percaya dengan kemampuan, pengalaman, dan integritas saudara (Margo) akan mampu dan kami harap dapat dibuktikan melalui serangkaian tahapan kegiatan pekerjaan yang segera akan dijalankan untuk membawa BPS menjadi lembaga yang lebih maju dan bahkan menjadi world class," papar Suharso.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi menunjuk Margo Yuwono sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru menggantikan Suhariyanto. Pelantikannya dilakukan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara virtual.

"Kedua, mengangkat Saudara Doktor Margo Yuwono NIP 196306051987021001 sebagai Kepala Badan Pusat Statistik terhitung sejak saat pelantikan," bunyi salah satu keputusan Presiden Jokowi saat dibacakan dalam pelantikan yang digelar secara virtual, Jumat (25/6/2021).

Selain melantik secara virtual, Suharso juga turut mengambil sumpah jabatan Margo Yuwono sebagai Kepala BPS yang baru untuk periode 2021-2026.

"Maka pada hari ini, Jumat tanggal 25 Juni tahun 2021, saya Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan ini secara resmi melantik saudara dengan jabatan yang baru di lingkungan BPS. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya ssuai tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa bersama kita," kata Suharso