Garuda Batalkan Pemesanan 49 Pesawat Boeing 737 MAX 8
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk resmi membatalkan pemesanan 49 pesawat Boeing 737 Max 8. Kebijakan itu ditempuh Garuda setelah konsumen mereka kehilangan kepercayaan terhadap Boeing 737 MAX 8. Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askara Danadiputra mengatakan konsumen maskapai itu sudah tidak ingin menumpang pesawat tersebut.
Sementara, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan mereka sudah mengirimkan surat pada (14/3) lalu ke Boeing di Amerika Serikat.
"Kami sudah berkirim surat ke Boeing yang isinya permintaan pembatalan," ujar VP Ikhsan saat dihubungi IDN Times, Jumat (22/3).
Lalu, bagaimana nasib pembayaran uang tunai yang sudah terlanjur disetor ke Boeing?
1. Penumpang Garuda tidak lagi bersedia terbang dengan menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8
Ikhsan menjelaskan alasan mereka membatalkan pemesanan pesawat itu karena penumpang Garuda Indonesia sudah kehilangan kepercayaan dan tidak nyaman bila terbang dengan Boeing 737 MAX 8 pasca terjadi kecelakaan Lion Air PK-LQP dan Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu. Padahal, di sisi lain, pesawat itu diketahui irit bahan bakar.
"Pasca insiden kecelakaan tersebut banyak penumpang yang bertanya jenis pesawat sebelum terbang. Mereka cenderung memilih tidak terbang jika menggunakan (Boeing) Max," kata Ikhsan.
Baca Juga: Kemenhub Larang Semua Boeing 737 MAX Mengudara di RI Mulai 14 Maret
2. Operasional Garuda Indonesia tidak terganggu usai grounded satu pesawat Boeing 737 MAX 8
Ikhsan mengatakan walau akan membatalkan 49 pesawat dari Boeing, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap operasional maskapai pelat merah itu. Sementara, terkait dengan aturan dari Kemenhub untuk grounded, Garuda menyebut hanya memiliki satu pesawat Boeing 737 MAX 8.
Editor’s picks
Satu unit pesawat Boeing 737 MAX 8 itu digunakan untuk melayani penerbangan ke Singapura.
"Tidak berpengaruh pada operasional Garuda (saat ini) karena kami cuma miliki satu jenis pesawat Max yang saat ini sudah dihentikan," kata dia.
3. Garuda Indonesia akan beralih menggunakan pesawat dengan wide body
Ikhsan menjelaskan Garuda memang ingin mengganti pemesanan Boeing Max 8 dengan pesawat lain. Salah satu rencana yang dipertimbangkan adalah membeli pesawat berbadan lebar produksi Boeing
"Kami merencanakan untuk mengganti dengan jenis wide body keluaran Boeing. Kami juga sudah membicarakan ini dengan Boeing," kata dia.
4. Garuda Indonesia masih hitung kerugian usai batalkan pesanan
Ikhsan mengakui Garuda Indonesia mengalami kerugian usai membatalkan pemesanan 49 pesawat Max 8. Meski demikian, Ikhsan belum bisa merinci jumlah kerugian tersebut
"Kami belum hitung secara pastinya ya," kata Ikhsan.
Ia menjelaskan proses negosiasi dengan Boeing nantinya tidak akan mudah. Berbagai pembicaraan terbuka ketika nanti Garuda bertemu dengan Boeing.
"Pokoknya poinnya kita tidak ingin rugi. Tetap harus ada win-win solution," kata dia lagi.
Baca Juga: Amerika Serikat Setop Sementara Penggunaan Semua Boeing 737 MAX