Pengguna QRIS di Jakarta Tembus 5,6 Juta, Mayoritas Gen Z dan Y
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta mencatat pengguna QRIS khusus di Jakarta mengalami kenaikan sebesar 1,15 juta dengan total pengguna sebanyak 5,6 juta sepanjang 2023.
"Digitalisasi kita sekarang meningkat sepanjang 2023 itu 1,15 juta pengguna baru dengan volume l peningkatan sudah sampai 773 juta transaksi QRIS," ujar Direktur Eksekutif BI Perwakilan DKI Jakarta Arlyana Abubakar, di Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
1. Pengguna QRIS paling banyak di Jaksel
Arlyana menyebutkan secara sebaran, pengguna QRIS paling banyak berada di Jakarta Selatan (Jaksel) mencapai 36 persen, diikuti Jakarta Barat (Jakbar) sekitar 24 persen, Jakarta Pusat (Jakpus) 20 persen, Jakarta Timur (Jaktim) 16 persen, dan Jakarta Utara (Jakut) 9 persen.
"Anak Jaksel digitalisasi cukup tinggi, anak Jakpus dan Jakbar juga sudah cukup banyak nih, yang relatif kecil Jaktim, Jakut dan Kepulauan Seribu mana ini?" ujarnya.
Baca Juga: BI: Transaksi QRIS Capai Rp24,9 Triliun
Editor’s picks
2. Mayoritas pengguna Gen Z dan Y
Arlyana menyebutkan mayoritas pengguna QRIS di Jakarta adalah Gen Z serta Gen Y. Umumnya, penggunaan QRIS untuk pembayaran di sektor transportasi, makanan dan minuman jadi, serta kebutuhan telekomunikasi dan informasi.
"QRIS kita lihat masih didominasi oleh Gen Y dan Gen Z juga. Nah, ini nanti ada kaitannya dengan kalau kita lihat SBH (Survei Biaya Hidup) menunjukkan perubahan pola hidup," kata Arlyana.
3. Dorong QRIS di sektor pariwisata dan pasar
Arlyana menambahkan pihaknya akan mendorong penggunaan QRIS untuk sektor wisata semisal mengunjungi museum atau pulau-pulau di Kepulauan Seribu.
"Kita juga kerja sama dengan 13 pasar dan 8 mal untuk penggunaan QRIS di Jakut, Jaktim. Semuanya kita lakukan untuk launching QRIS, kita lakukan kerja sama dengan BUMD yang dikoordinasikan dengan asosiasi pengelola mal," tutur dia.