Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_6385.jpeg
Presiden Prabowo Subianto meminta komisaris BUMN mundur jika tak setuju tantiem dihapus. (dok. YouTube TVR Parlemen)

Intinya sih...

  • Prabowo ungkap tantiem komisaris BUMN bisa tembus Rp40 miliar

  • Komisaris-direksi BUMN yang protes soal tantiem diminta mundur

  • Prabowo mengatakan akan mengganti komisaris dan direksi BUMN dengan generasi muda jika protes soal penghapusan tantiem

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tantiem bagi petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sorotan di DPR RI dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026 beserta Nota Keuangannya pada Jumat, (15/8/2025) lalu.

Dalam sidang tahunan yang dihadiri ratusan anggota DPR RI beserta tamu negara, Prabowo berkali-kali menyinggung tantiem yang merupakan salah satu insentif bagi komisaris BUMN. Namun, tantiem itu dihapus oleh Prabowo.

Berdasarkan Surat Edaran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Nomor S-063/DI-BP/VII/2025 tertanggal 30 Juli 2025, tantiem hingga insentif kinerja, insentif khusus, dan insentif jangka panjang bagi komisaris BUMN dan anak usahanya dihapus. Surat itu juga mengubah ketentuan pemberian tantiem dan insentif bagi direksi BUMN dan anak usahanya.

1. Prabowo ungkap tantiem komisaris BUMN bisa tembus Rp40 miliar

ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Penghapusan tantiem, menurutnya, sebagai perbaikan pengelolaan BUMN yang selama ini tak masuk akal. Sebab, perusahaan rugi tetap memberikan tantiem kepada komisaris.

Prabowo membocorkan, ada komisaris BUMN yang bisa mendapatkan tantiem Rp40 miliar per tahun, padahal hanya menghadiri rapat satu kali. Ucapannya itu direspons dengan sorakan para anggota DPR.

"Saudara-saudara, masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp40 miliar setahun," ujar dia.

Oleh sebab itu, Prabowo menghapus tantiem komisaris BUMN. Lalu, Prabowo mengatakan, direksi BUMN juga tak akan mendapatkan tantiem apabila perusahaan rugi. Bonus akan diberikan kepada direksi BUMN jika perusahaan mencetak keuntungan nyata.

"Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi. Dan untungnya harus untung benar, jangan untung akal-akalan. Kita sudah lama jadi orang Indonesia," tutur Prabowo.

2. Komisaris-direksi BUMN yang protes soal tantiem diminta mundur

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/VadhiaLidyana)

Prabowo pun menantang komisaris dan direksi BUMN untuk mundur jika tak setuju dengan kebijakan tantiem yang baru.

"Dan, kalau direksi itu, kalau komisaris itu keberatan, segera berhenti saudara-saudara sekalian," kata Prabowo dengan lantang sambil menunjuk-nunjukkan jarinya, dan menghentakkan telapak tangannya ke podium.

Tampak seluruh hadirin sidang bertepuk tangan dan berdiri dari kursi masing-masing. Bahkan, mereka menyorakkan nama Prabowo di ruang sidang.

"Saudara-saudara sekalian, Pemilu masih lama, ini kayak rapat di kecamatan saja, tapi ini serius, tidak masuk akal," ucap Prabowo disambut gelakkan tawa peserta sidang.

3. Mau ganti komisaris-direksi BUMN dengan anak muda

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kepada para komisaris dan direksi BUMN, Prabowo mengatakan, akan mengganti mereka dengan anak muda jika tak setuju dengan kebijakannya itu.

"Jadi direksi dan komisaris, kalau keberatan tidak bersedia, tidak menerima Tantiem, berhenti. Banyak anak-anak muda yang mampu, yang siap menggantikan mereka. Saudara-saudara sekalian, setiap rupiah, setiap rupiah uang rakyat harus kita jaga," ujar Prabowo.

Editorial Team