Dorong Kesetaraan Gender, CEO Pertamina Raih Penghargaan Internasional

Hal yang pertama, Nicke dianggap telah membuktikan komitmennya sebagai pemimpin perusahaan yang memiliki peran dan tanggung jawab spesifik guna memajukan kesetaraan gender di lingkungan Pertamina.

"Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase perempuan yang menduduki posisi manajemen di perusahaan. Melalui komunitas Pertiwi (komunitas pekerja wanita Pertamina), Pertamina telah menjalankan program aksi edukasi dan sosialisasi mengenai kesetaraan gender," tulis Pertamina.

Hal kedua yang membuat Nicke meraih penghargaan kategori Leadership Commitment adalah perannya dalam memastikan pentingnya kesetaraan gender untuk pertumbuhan bisnis.

Di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan pekerja dituliskan bahwa Pertamina memastikan tidak ada diskriminasi dalam pengembangan karier maupun rekrutmen sumber daya manusia (SDM), pemberlakuan ketentuan cuti hamil dan cuti bagi pekerja pria saat istri melahirkan, dan mengakomodir penyeimbangan kepentingan keluarga pekerja serta pekerjaan.

"Selain itu, Pertamina juga aktif mempromosikan peran perempuan baik di lingkungan rumah maupun di pekerjaan, memastikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan pekerja baik perempuan maupun laki-laki, memastikan lingkungan kerja bebas dari kekerasan, pelecehan dan eksploitasi seksual (zero harassment) serta mendorong kesadaran di tingkat masyarakat dalam kesetaraan gender," papar Pertamina.

Selain kedua hal tersebut, mantan Direktur Pengadaan Strategis 1 di PT PLN (Persero) tersebut juga terus mendorong perempuan untuk menggerakkan perekonomian nasional melalui usaha kecil.

Dorongan itu diwujudkan Nicke melalui program kemitraan dengan membina, mendampingi, dan melatih 22 ribu perempuan pengusaha UMKM.

"Sebanyak 4.126 pengusaha perempuan diantaranya bergabung dalam Rumah BUMN Pertamina. Bahkan, Pertamina telah sukses mengantarkan 672 pengusaha perempuan mengembangkan pasar di dalam maupun luar negeri," kata Pertamina.

Adapun melalui mitra binaan Pertamina itu, sebanyak lebih dari 37 persennya berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan sembilan persen di antaranya mempekerjakan kaum disabilitas.

Bukan hanya itu, Pertamina juga telah mendirikan Rumah Aman bagi Korban Kekerasan, pelatihan bagi Ibu Hamil, program Sehati yang dikhususkan untuk kesehatan Ibu dan Anak.

Sementa itu, di tengah pandemik COVID-19, Pertamina turut berkontribusi membangun Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan menyediakan ruang perawatan khusus untuk Ibu Hamil.

"Kita patut bersyukur bahwa masyarakat dunia telah mengakui komitmen Pertamina dalam mendorong gender equality agar perempuan-perempuan Pertamina dapat berperan sebagai katalis yang mewarnai seluruh kebijakan dan program perusahaan," ujar Nicke.