Jakarta, IDN Times - Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) mendapat kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. Menurut Bhima, penggunaan APBN untuk IKN tidak relevan dan memiliki bahaya karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah.
"Ini jelas aneh. Sebaiknya IKN ditunda dulu kecuali porsi pembiayaan dari swasta bisa dominan diatas 90 persen," kata Bhima kepada IDN Times, Senin (24/1/2022).
Lalu apa saja bahaya dari penggunaan APBN untuk pembangunan IKN?