Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral, Edy Mulyadi Diduga Hina IKN sebagai Tempat Jin Buang Anak

Presiden Jokowi memamerkan desain Ibu Kota baru di HUT ke-7 PSI pada Rabu (22/12/2021). (youtube.com/solidaritasID)

Jakarta, IDN Times - Sosok pria bernama Edy Mulyadi saat ini tengah menjadi soroton publik. Pasalnya, video mantan Caleg PKS yang menyebutkan Kalimantan sebagai tempat jin membuang anaknya dan genderuwo viral di media sosial.

Sontak video dugaan penghinaan terhadap Kalimantan pun menjadi viral. Dikutip dari akun Twitter YRadiato yang dibagikan pada 22 Januari 2022, Edy memberikan pendapat pemindahan calon ibu kota negara (IKN) di Kalimantan.

"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak,"ujarnya dikutip IDN Times, Minggu (23/1/2022).

1. Pasar ibu kota baru disebut sebagai kuntilanak

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Edy mengatakan pasar di Kalimantan yang nantinya jadi Ibu Kota adalah kuntilanak dan genderuwo. "Pasarnya siapa?" ucapnya.

"Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun disana," sambungnya.

2. Edy klaim tidak ada yang mau pindah di Ibu Kota Baru

Presiden Jokowi memamerkan desain Ibu Kota baru di HUT ke-7 PSI pada Rabu (22/12/2021). (youtube.com/solidaritasID)

Edy mengklaim tidak ada masyarakat yang mau pindah ke Penajam. "Mana mau tinggal di Gunungsari Jakarta pindah ke Kalimantan Penajam sana untuk beli rumah disana," .

Edy Mulyadi pun tertawa mendengar salah satu orang yang mengatakan bahwa hanya monyet yang mau jadi warga Ibu Kota Baru. "Jadi warga Ibu Kota Baru, mana mau," ujarnya

3. Warganet geram dengan pernyataan Edy

ilustrasi viral (IDN Times/Aditya Pratama)

Video Edy menuai kecaman dari warganet termasuk komposer kondang Addie M.S.

"Masih ga percaya lihat video dimana ada yg tega menggambarkan Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak". Apalagi ada sebutan "kuntilanak"/"gendruwo". Keterlaluan... Mari saling menghormati utk jaga persatuan NKRI," cuit @addiems.

Bahkan video tersebut juga memancing kemarahan warga Kalimantan yang meminta pihak kepolisian segera menangkapnya.

"Ini penghinaan betul, saya lahir dan dibesarkan di Kalimantan. Kalo sampai @DivHumas_Polri tidak berani #TangkapEdyMulyadi maka Polri sudah tidak pantas untuk dipercaya, didukung dan dibela lagi.
@jokowi @mohmahfudmd @ListyoSigitP @CCICPolri
#KalimantanTanpaPKS," ujar warganet lain.

"Kami warga kalimantan tidak terima!!," imbuh warganet lain yang juga warga Kalimantan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us