Jakarta, IDN Times - Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto belum sesuai dengan ekspektasi.
"Reshuffle ini sesuatu yang ditunggu oleh banyak pihak. Hanya memang reshuffle yang terjadi jauh dari harapan," katanya dalam diskusi daring pada Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, perombakan itu sebenarnya dinantikan publik, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan. Dia menilai masih banyak menteri yang kinerjanya tidak melampaui batas minimal dan seharusnya terkena reshuffle.
"Ya mestinya ada begitu banyak menteri yang selama ini tidak menunjukkan kinerja yang melampaui batas minimal saja layak untuk di-reshuffle," ujarnya.