Jakarta, IDN Times - Chief Economist HSBC untuk India and Indonesia, Pranjul Bhandari menilai, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa berdampak positif bagi ekonomi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas (pelajar) dan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di jangka panjang.
Ia menjelaskan dalam jangka waktu tertentu, program ini dapat membantu siswa mendapatkan asupan gizi yang memadai, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan mereka untuk berprestasi di sekolah dan mempersiapkan mereka untuk bergabung dengan pasar tenaga kerja yang lebih produktif.
"Melihat pengalaman negara-negara lain, seperti India dan beberapa negara di Amerika Latin, skema makanan gratis terbukti dapat memperkuat tenaga kerja," tegasnya dalam Media Briefing HSBC dan Outlook 2025, Kamis (9/1/2025).
Adapun program makan bergizi gratis (MBG) mulai dilaksanakan serentak di 26 Provinsi pada Senin (9/1/2025). Program ini pun melibatkan 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur untuk menyediakan menu bergizi gratis.