Jakarta, IDN Times - Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan di kawasan Asia Timur dan Pasifik berada pada angka 4,8 persen pada 2024, kemudian melambat ke 4,4 persen di 2025. Wakil Presiden Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik, Manuela V Ferro mengatakan kawasan Asia Timur dan Pasifik berupaya tumbuh lebih cepat daripada kawasan lain di dunia, namun nyatanya kinerjanya masih lebih lambat daripada sebelum pandemi.
"Pertumbuhan di China sebagai perekonomian terbesar di kawasan ini, diproyeksikan menurun dari 4,8 persen tahun ini menjadi 4,3 persen di tahun 2025, di tengah terus lemahnya pasar properti, rendahnya kepercayaan konsumen maupun investor, dan berbagai kendala struktural seperti penduduk yang menua dan tekanan global," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/10/2024).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di kawasan ini diperkirakan meningkat dari 4,7 persen pada tahun 2024 menjadi 4,9 persen di 2025, ditopang oleh meningkatnya konsumsi dalam negeri, pulihnya ekspor barang, dan kembali bergairahnya sektor pariwisata.