Jakarta, IDN Times – Ekspor Jepang turun 1,7 persen pada Mei, penurunan pertama dalam delapan bulan yang menandakan ancaman nyata dari tarif tinggi Amerika Serikat (AS) terhadap pemulihan ekonomi Negeri Sakura yang kian rapuh. Penurunan ini lebih kecil dari perkiraan pasar sebesar 3,8 persen, namun tetap berbalik dari kenaikan 2 persen pada April. Ekspor ke AS anjlok 11,1 persen, sedangkan ke China turun 8,8 persen.
Ekspor mobil ke AS terpukul paling parah, jatuh 24,7 persen secara tahunan, menurut data dari kementerian keuangan Jepang. Penurunan terjadi baik dari sisi volume maupun nilai, tetapi pemotongan harga besar-besaran memperburuk nilainya. Volume ekspor mobil hanya turun 3,9 persen, namun harga yang ditekan membuat dampak totalnya jauh lebih besar.