Erick Thohir Incar Talenta Digital RI Lewat Rekrutmen BUMN 2022

12 Apr 2022, 14:02 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir meresmikan launching Perekrutan Bersama BUMN 2022 (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Rekrutmen Bersama BUMN 2022 resmi dibuka untuk lebih dari 2.700 lowongan. Melalui program ini, Menteri BUMN, Erick Thohir mengincar talenta-talenta digital untuk masuk dalam ekosistem digital BUMN.

Menurut Erick Thohir, peran talenta digital sangatlah penting, karena saat ini sedang terjadi disrupsi teknologi, yang salah satunya dipicu oleh pandemik COVID-19.

"Terjadi perubahan, shifting jenis pekerjaan yang luar biasa. Itulah kenapa kami di BUMN selain melakukan program perekrutan ini, kami terus menjaga pondasi daripada talenta digital BUMN pun harus terus ditingkatkan," ucap Erick dalam launching Rekrutmen Bersama BUMN 2022 yang ditayangkan virtual, Selasa (14/2/2022).

1. Erick Thohir mau jumlah porsi talenta digital di tubuh BUMN naik

Ilustrasi tenaga kerja. (IDN Times/Aditya Pratama)

Melalui program rekrutmen tersebut, Erick berharap porsi talenta digital dalam tubuh BUMN naik pesat.

"Hari ini jumlahnya baru 1 persen. Padahal kita inginnya 20 persen," ujar Erick.

2. Pentingnya SDM berkualitas dalam tubuh BUMN

Ilustrasi Sekelompok Perempuan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Erick Thohir mengatakan, BUMN berperan besar pada perekonomian Indonesia, karena sepertiga dari perekonomian Indonesia ada di BUMN. Di sisi lain, dia mengatakan saat ini dunia tengah menghadapi ekonomi berbasis pengetahuan alias knowledge based economy.

Oleh sebab itu, demi memajukan perekonomian negara, tak hanya dibutuhkan sumber daya alam (SDA) dan pasar yang besar, tapi juga sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Selain itu, saat ini struktur demografi Indonesia didominasi oleh generasi millennial dan generasi Z. Oleh sebab itu, menurut Erick peran generasi muda tersebut sangat besar terhadap perekonomian negara.

"Karena itu kita sangat berharap para millennial yang hadir di sini, atau melalui Zoom atau platform lainnya bisa menerapkan yang namanya tadi, bahwa dipastikan tulang punggung daripada pertumbuhan ini di mereka, tentu mereka sendiri harus menjadi bagian yang percaya ini merupakan keberlanjutan yang harus dilakukan sejak awal," ucap dia.

3. Indonesia masih punya waktu garap potensi ekonomi yang besar

Ilustrasi Perkembangan Ekonomi Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Erick mengatakan, potensi perekonomian Indonesia sangatlah besar. Menurutnya, saat ini Indonesia masih punya waktu untuk menggarap potensi tersebut.

"Sayang sekali pertumbuhan ekonomi kita yang sampai 2045 ini terlewatkan. Dan banyak contoh-contoh kasus di dunia, beberapa negara yang punya potensi seperti Indonesia, di tahun 80-an tidak mengambil langkah-langkah yang besar, sehingga hari ini ekonominya kembali merosot. Kita akan menghadapi ini tentu di tahun 2038-an, ketika piramida kita mulai berbalik," ujar Erick.

"Kita masih ada waktu. Karena itu penting sekali kita harus menjaga tidak hanya pertumbuhan, tetapi memastikan talenta yang cakap, punya kapabilitas, tetapi juga punya karakter yang baik," sambung Erick.